Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Akselerasi Pengawasan Penangkapan Ikan Terukur, KKP Zero Tolerance terhadap Cantrang
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Temui Nelayan Pantura, Ini Ketentuan Penggunaan Cantrang

Kamis, 18 Januari 2018 - 10:25:00 WIB
Jokowi Temui Nelayan Pantura, Ini Ketentuan Penggunaan Cantrang
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kabinet Kerja menerima perwakilan nelayan di Istana Negara. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA,iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima lima perwakilan nelayan yang menuntut dilegalkannya penggunaan cantrang. Kelimanya mewakili ribuan nelayan pesisir utara Jawa yang berunjuk rasa di depan Istana Negara, Rabu (17/1/2018).

Pertemuan itu menghasilkan poin poin penting, yakni nelayan dibolehkan menggunakan cantrang, trawl, dan alat tangkap lainnya. Pemerintah memberikan perpanjangan waktu kepada kapal cantrang nelayan untuk tetap melaut sampai pengalihan alat tangkap selesai.

“Ini dengan kondisi tidak boleh ada penambahan kapal cantrang. Semua kapal cantrang yang ada harus melakukan pengukuran ulang kapalnya dengan benar dan hanya di Pantai Utara Pulau Jawa,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Rabu (17/1/2018).

Susi mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan semata-mata untuk melindungi nelayan dan laut Indonesia. Karena itu, dia berharap, nelayan mendukung setiap program dan kebijakan yang dibuat pemerintah.

“Saya tidak mau ada kapal cantrang ilegal, tidak punya ukuran, ukuran mark down masih melaut. Kemudian tidak boleh ada kapal tambahan lagi. Semua harus berniat beralih alat tangkap. Setuju?” ujar Susi.

Jokowi kembali menegaskan, dari pertemuan tersebut, pemerintah sepakat memberikan kesempatan kepada nelayan untuk beralih dari penggunaan cantrang.

“Kesimpulannya adalah diberikan waktu untuk sampai rampung semua, pindah dari cantrang menuju ke yang baru, tanpa ada batasan waktu. Tetapi jangan sampai nambah kapal,” kata Jokowi.

Di pertemuan itu, nelayan diwakili oleh Ketua Aliansi Nelayan Indonesia Riyono, Wakil Ketua Aliansi nelayan Indonesia Suyoto, Ketua KUD Mina Santosa Tegal Hadi Santoso, dan Nahkoda Kapal Rasmijan. Mereka hadir bersama Bupati Batang Wihaji, Bupati Tegal Enthus Susmono, Wali Kota Tegal Nursoleh, Bupati Pati Haryanto, dan Bupati Rembang Abdul Hafidz.

Sedangkan, Presiden saat pertemuan berlangsung didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut