Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengacara Klaim Roy Suryo cs Dikriminalisasi: Ada Penyelundupan Pasal
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Terima 10 Nama Capim dan Dewas KPK, Segera Diserahkan ke DPR

Selasa, 01 Oktober 2024 - 14:58:00 WIB
Jokowi Terima 10 Nama Capim dan Dewas KPK, Segera Diserahkan ke DPR
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima nama-nama Capim dan Calon Dewas KPK (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menerima 10 nama calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan calon Dewan Pengawas (Dewas) dari Panitia Seleksi (Pansel), Selasa (1/10/2024). Penyerahan berlangsung di Base Off Lanud Halim Perdana Kusuma, sekitar pukul 13.00 WIB.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjelaskan dokumen hasil seleksi telah diserahkan langsung oleh Pansel kepada Presiden. 

"Presiden menerima dokumen terkait hasil seleksi Capim dan Calon Dewas KPK di ruang holding. Setelah itu, beliau langsung bertolak ke NTT untuk kunjungan kerja," kata Ari.

Ketua Pansel KPK Muhammad Yusuf Ateh juga mengonfirmasi nama-nama calon tersebut akan diserahkan ke DPR untuk menjalani tahap akhir berupa uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). 

“Kami telah menyerahkan masing-masing 10 nama untuk Capim dan Dewas KPK kepada Presiden, yang nantinya akan dibawa ke DPR,” ujar Ateh.

Proses seleksi Capim dan Dewas KPK berlangsung ketat, termasuk melalui tes wawancara dan kesehatan pada pertengahan September lalu. Setelah seleksi selesai, Pansel memprioritaskan tokoh-tokoh yang memiliki integritas tinggi, kapabilitas, dan diterima oleh masyarakat luas.

Selanjutnya: Kriteria Seleksi Capim dan Dewas KPK

Sementara itu, Wakil Ketua Pansel Arief Satria mengungkapkan integritas, kapabilitas, serta akseptabilitas menjadi kriteria utama dalam seleksi ini. 

“Reputasi publik dan kepercayaan masyarakat sangat penting. Kami juga mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, media, dan organisasi masyarakat,” kata Arief.

Rekam jejak para calon yang disaring melalui masukan dari instansi pemerintah turut menjadi bahan pertimbangan. 

"Proses seleksi sangat komprehensif, dengan mempertimbangkan data yang tak selalu terlihat oleh publik," kata Arief.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut