Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Masih Pikir-Pikir soal 40 Nama yang Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Termasuk Soeharto 
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Buruh: Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:32:00 WIB
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Buruh: Setiap Pekerja adalah Pahlawan
Presiden Jokowi mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional. Dia menyebut setiap pekerja merupakan pahlawan yang menjaga roda perekonomian. (Foto: BPMI Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5/2024). Dia menyebut setiap pekerja merupakan pahlawan yang menjaga roda perekonomian.

"Setiap pekerja adalah pahlawan sehari-hari yang menjaga roda perekonomian terus berputar," tulis Jokowi pada akun Instagram @jokowi, Rabu (1/5/2024).

Dia mengajak para buruh terus berjuang mencapai kesejahteraan.

"Mari kita teruskan semangat juang para buruh untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan bersama. Selamat Hari Buruh Internasional," tulisnya.

View this post on Instagram

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Diketahui, tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh atau di dunia internasional disebut May Day. Hari ini, ditetapkan menjadi hari libur dan perayaannya berlangsung di seluruh dunia.

Hari Buruh memiliki sejarah yang sangat panjang, yakni berawal dari abad ke-19. Kala itu buruh di Amerika Serikat mengumumkan keluhan terkait pekerjaan yang dinilai tak manusiawi.

Hari Buruh dimulai ketika para buruh Amerika Serikat dituntut untuk bekerja belasan jam sehari. Banyak dari mereka akhirnya melayangkan protes.

Para buruh kemudian membentuk Federation of Organized Trades and Labour Unions (FOTLU), yang kemudian menjadi American Federation of Labour (AFL), mengadakan konvensi di Chicago pada 1884.

FOTLU memproklamirkan delapan jam kerja untuk tenaga kerja sejak dan setelah 1 Mei 1886.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh dimulai pada tahun 1920. Namun, di masa pemerintahan Orde Baru, peringatan Hari Buruh dikaitkan dengan gerakan komunis sehingga dihapus sebagai hari libur nasional.

Melansir laman Kemdikbud, usai Orde Baru, peringatan Hari Buruh kembali marak di Indonesia sebagai wujud solidaritas pekerja.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut