Jokowi Ungkap Perbaikan Jembatan Otista Bogor Telan Anggaran Rp50 Miliar
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan revitalisasi Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) di Kota Bogor, Jawa Barat, menelan anggaran Rp50 miliar. Proyek tersebut demi mengurai kemacetan yang terjadi.
"Rp50 miliar," kata Jokowi, Selasa (19/12/2023).
Dia mengatakan Jembatan Otista menjadi salah satu masalah kemacetan di Kota Bogor. Sebab, terjadi penyempitan arus lalu lintas yang berimbas pada penumpukan kendaraan.
"Bahwa jembatan ini, jembatan yang dibangun salah satu menjadi problem di Kota Bogor karena melebar, menyempit di jembatan ini. Sehingga jembatan ini dilebarkan dan kalau kita lihat sekarang sudah lebih dari cukup," kata Jokowi.
Dia mengatakan, konstruksi melengkung Jembatan Otista tetap dipertahankan.
"Tadi saya ke bawah juga melihat konstruksi lengkung itu tetap (ada), tidak dihilangkan," kata Jokowi.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan Jembatan Otista telah dibangun sejak 1920. Jembatan tersebut memiliki kekhasan.
"Jembatan ini dibangun tahun 1920 dan yang khas saat itu adalah fondasi lengkung yang ada di bawah dilebarkan pada tahun 1970-an dan pada tahun 1990-an. Menjadi arus utama di kota Bogor. Macet, dipenuhi oleh pedagang," kata Bima.
Seiring waktu, kata dia, jembatan tersebut tidak mampu lagi menampung kendaraan yang melintas. Maka, kemacetan tak bisa dihindari meski sudah diberlakukan sistem satu arah.
"Nah karena itu ketika tahun 2015 kami melakukan kajian dan muncullah kebijakan sistem satu arah, diberlakukan sistem satu arah di seputar Istana ini mengurangi kemacetan, tetapi ternyata titik ini adalah penyempitan utama di pusat kota," kata Bima.
Warga Bogor pun, kata Bima, meminta kepada pemerintah untuk merenovasi jembatan tersebut agar diperlebar. Pemerintah pun melakukan kajian, dan pada awal tahun 2023 mulai dilakukan renovasi.
"Baru kemudian pada awal tahun ini jembatan ini dibangun. Jembatan ini dibangun selama 7,5 bulan, perjalanan yang tidak mudah karena harus cukup bersabar bukan hanya bersabar karena kemacetan yang ditimbulkan akibat pengaturan lalu lintas tapi juga berkurangnya pendapatan warga," kata Bima.
"Jadi izinkan pada kesempatan kali ini pemerintah kota menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga atas kesabarannya. Mudah-mudahan lancarnya jembatan ini membukakan rezeki yang luas bagi warga," tuturnya.
Editor: Rizky Agustian