Jumlah Jemaah Haji Indonesia Tersesat di Madinah Jauh Berkurang
"Sementara gelombang kedua ini psikis sudah menyandang haji, maka psikologinya bagaimana agar supaya mereka cepat pulang dengan adanya gelar status sosial tadi," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tidak mengendorkan pengawasan terhadap jemaah haji di Masjid Nabawi. Apalagi, puncak jemaah haji Indonesia di Madinah diprediksi terjadi pada pekan depan.
"Prediksi puncak jemaah haji kemungkinan minggu depan. Walaupun jemaah haji kita padat, di sisi lain juga jemaah dari negara lain juga berangsur-angsur akan kembali ke negaranya masing-masing sehingga kepadatan itu maka insyaallah akan teriliminasi karena negara lain juga akan pulang," katanya.
Jasaruddin mengakui, bila dibandingkan gelombang pertama, ada beberapa hal yang berbeda dalam menangani jemaah haji gelombang kedua. Di antaranya, penyediaan kursi roda, pos jaga dan sebagainya.
"Kita difasilitasi dengan kursi roda oleh pengurus Masjid Nabawi yang ada di sini. Kita ada lima pos, setiap pos kita difasilitasi kursi roda. Kemudian kita difasilitasi pos-pos kalau gelombang pertama masih sering diusir-usir," ujarnya.