Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Update Banjir Bandang di Nagekeo NTT: 3 Korban Masih Hilang, 30 Jiwa Mengungsi
Advertisement . Scroll to see content

Jumlah Korban Tewas Banjir Bandang Nagekeo NTT Bertambah Jadi 5 Orang, 3 Hilang

Jumat, 12 September 2025 - 15:52:00 WIB
Jumlah Korban Tewas Banjir Bandang Nagekeo NTT Bertambah Jadi 5 Orang, 3 Hilang
Warga menggotong jenazah korban banjir bandang Nagekeo melewati jalur sungai karena tiga jembatan penghubung terputus. (Foto: iNews/Joni Nura)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Jumlah korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT kembali bertambah. Hingga Jumat (12/9/2025) sore, tercatat lima orang tewas dan tiga lainnya masih hilang. Sedangkan 30 warga lainnya mengungsi.

"Korban jiwa tercatat sebanyak lima orang meninggal dunia, tiga orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka, sementara 30 jiwa mengungsi ke rumah kerabat. Kerusakan materiil meliputi satu rumah hanyut, satu rumah rusak berat, dua kantor pemerintah, dua jembatan rusak, dan tiga ruas jalan utama terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Dia menuturkan, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, (8/9), dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi. 

Menurutnya, banjir melanda hampir seluruh wilayah Kecamatan Mauponggo yang bertopografi perbukitan, dengan air yang mengalir deras dari daerah hulu menuju pesisir pantai, menyebabkan kerusakan berat pada sarana dan prasarana umum serta merusak rumah, jembatan, dan jaringan listrik serta komunikasi. Setidaknya lima orang dilaporkan meninggal dunia dan tiga masih dilaporkan hilang. 

Abdul menambahkan upaya pencarian korban yang hilang juga masih berlangsung dengan keterlibatan tim SAR, TNI, dan Polri, meskipun kondisi cuaca berkabut tebal serta lumpuhnya jaringan komunikasi dan listrik memperlambat proses penanganan dan pelaporan.

"Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah menetapkan status tanggap darurat bencana cuaca ekstrem yang berlaku dari 9 sampai 30 September 2025," ucapnya.

Aam sapaan karibnya menyebut perkembangan penanganan bencana, dua ruas jalan yang sebelumnya terputus karena banjir telah berhasil ditangani, tetapi tiga ruas jalan lain masih belum dapat dilalui. Tim BPBD Kabupaten Nagekeo bersama dinas teknis terus berupaya menurunkan alat berat untuk mempercepat pemulihan akses dan infrastruktur.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut