Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Istana Ungkap Rencana Merger GoTo dan Grab, Danantara Dilibatkan
Advertisement . Scroll to see content

Jumlah Orang Miskin RI Turun 200.000, Istana: Target sampai 0 Persen

Sabtu, 26 Juli 2025 - 10:24:00 WIB
Jumlah Orang Miskin RI Turun 200.000, Istana: Target sampai 0 Persen
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan target pemerintah menurunkan angka kemiskinan hingga 0 persen. (Foto: Riyan Rizki Roshali)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat penurunan 200.000 orang miskin per Maret 2025 dibanding September 2024. Ia menjelaskan bahwa komitmen pemerintah menghapus kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2029.

“Kita ingin betul-betul menghilangkan (kemiskinan ekstrem) sampai mencapai 0 persen, untuk tidak ada lagi saudara kita berada di garis kemiskinan ekstrem,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Sabtu (26/7/2025).

Meski begitu, Prasetyo mengakui bahwa terdapat sejumlah kelompok rentan yang tetap memerlukan dukungan negara, termasuk lansia sebatang kara atau yang sudah tidak mampu menghidupi diri sendiri.

Pemerintah, kata Prasetyo, telah menyiapkan sejumlah program unggulan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan. Program-program tersebut antara lain penyusunan data kependudukan terintegrasi, Makan Bergizi Gratis (MBG), pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih, serta hilirisasi sektor industri.

Pemerintah juga mulai menggunakan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar pemetaan dan penyaluran berbagai program bantuan sosial secara lebih tepat sasaran. 

Menurutnya, program MBG tak hanya bertujuan mencukupi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga membuka kesempatan kerja baru di berbagai sektor.

“Makan bergizi di situ juga diharapkan itu menjadi salah satu tidak sekedar kita ingin memberikan tambahan asupan gizi kepada adik-adik kita, tetapi juga di situ akan membuka lapangan pekerjaan,” imbuhnya.

Selanjutnya, kata Prasetyo, Program Kopdes Merah Putih, yang baru diluncurkan juga disebut sebagai upaya memperkuat ekonomi desa sekaligus mendorong tumbuhnya wirausaha muda.

“Dengan adanya koperasi kita berharap ekonomi bergerak di desa masing-masing kita berharap muncul pengusaha-pengusaha muda di bidang pertanian, bidang perikanan dan seterusnya,” jelasnya.

Selanjutnya hilirisasi menjadi strategi jangka panjang untuk memperluas penciptaan lapangan kerja. Menurut Prasetyo, pengentasan kemiskinan juga membutuhkan perubahan pola pikir masyarakat. 

Termasuk berkaitan dengan edukasi untuk mengubah pemikiran atau mindset masyarakat dari mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja.

“Dalam hal mengentaskan kemiskinan pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, di situ teman-teman dunia usaha berperan penting, masyarakat berperan penting, edukasi berperan penting,” ungkap dia.

Sebagai informasi, BPS mencatat tingkat kemiskinan di Indonesia pada Maret 2025 sebanyak 23,85 juta orang atau turun 0,2 juta orang dibandingkan dengan September 2024. Artinya, ada penurunan sekitar 200.000 orang pada Maret 2025 dibandingkan September 2024.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut