Jurnalis SINDOnews Juara 1 Lomba Penulisan Artikel BRI Fellowship Journalism 2023

JAKARTA, iNews.id – Jurnalis SINDOnews.com, Inda Susanti, berhasil menyabet juara pertama dalam lomba penulisan artikel indepth dengan tema “Keberhasilan Transformasi Culture dan Digital BRI Pascapandemi”. Lomba yang digelar pada 1–17 Februari 2023 itu sebagai bagian dari rangkaian program BRI Fellowship Journalism dengan total hadiah mencapai puluhan juta rupiah.

Berdasarkan hasil keputusan dewan juri yang terdiri atas unsur Dewan Pers & jurnalis senior pada Kamis (9/3/2023), Inda menjadi pemuncak dalam kompetisi yang diikuti oleh puluhan jurnalis dari seluruh Tanah Air itu. Sementara, juara kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh Irwan Nugroho dari detik.com dan Rendra Oxtora dari kalbar.antaranews.com.

Baca Juga

Rusia-NATO Berseteru, AS Jual 3.414 Bom Raksasa Rp44 Triliun ke Kanada

Selain tiga pemenang utama, para juri juga memilih lima pemenang harapan. Kelima jurnalis yang beruntung itu adalah Eka Prasetya Kusuma Negara dari radarbali.jawapos.com; Anggun Puspitoningrum dari jateng.idntimes.com; I Gusti Ngurah Budi Paramartha dari cybertokoh.com; Ustad Mukorobin dari rri.co.id, dan; Novita Sari Simamora dari bisnis.com.

Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Catur Budi Harto mengungkapkan, lomba penulisan artikel ini menjadi sarana bagi jurnalis untuk menghasilkan karya kreatif jurnalistik yang komprehensif dengan tema utama terkait transformasidigital & culture BRI.

Baca Juga

Wartawan Jadi Guru Dadakan dan Ngajar di PAUD, Cara Lain BRI Tebar Inspirasi lewat Pendidikan

"Menjadi bagian dari BRI Fellowship Journalism 2023, lomba ini adalah salah satu wujud dukungan perseroan terhadap insan media untuk terus berkarya. Kami meyakini program ini akan memberikan multiplier effect yang kuat, baik dari aspek sosial maupun ekonomi; baik bagi BRI, insan media, maupun masyarakat luas lainnya,” kata dia.

Terkait dengan tema yang dipilih, BRI terus mempercepat transformasi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Era digitalisasi yang semakin masif membuat banyak perusahaan mengadopsi teknologi terkini dan mengembangkan produk dan jasa digital yang lebih modern.

Baca Juga

Maraknya Kejahatan Soceng: antara Penyalahgunaan Teknologi dan Masalah Literasi Digital Kita