Kapolri Jenderal Tito Ajak Kerja Sama Internasional Tangani Teroris
Sementara Senior Parliamentary Secretary, Ministry of Home Affairs and Ministry of Health, Amrin Amin menjelaskan undangan kepada Kapolri bentuk apresiasi dan penghargaan atas keberhasilan dan peran penting Polri dalam pemberantasan teroris global.
Menurut dia, kegiatan ini memiliki makna penting untuk peningkatan kemampuan bagi personel yang terlibat dalam penanganan kasus spesifik seperti teroris, narkoba, human trafficking serta berbagai kasus menonjol lainnya.
"Pentingnya sinergi dan kerja sama police to police agar dapat mengatasi kejahatan yang melibatkan beberapa negara," kata Amrin.
Konferensi dihadiri sekitar 100 praktisi dan akademisi kepolisian terkemuka dari berbagai negara untuk mendiskusikan berbagai informasi terkait pemberantasan terorisme. Selain itu juga sebagai upaya mewujudkan keamanan publik serta peningkatan kapasitas institusi dan personel kepolisian.
Dalam acara tersebut konferensi juga dihadiri perwakilan pasukan khusus dari berbagai negara yang terlibat dalam penanganan terorisme, antara lain Federal Police Bundespolizei, Australia Federal Police, Antwerp Police Department, Royal Brunei Police Force. Selain itu, Royal Canada Mounted Police Attache, Hong Kong Police Force, Alameda Country Sheriffs Office USA, Interpol, Europol, dan Densus 88 Anti Teror Polri.
Sedangkan, Singapore Police Force selaku penyelenggara melibatkan Singapore Prison Service, Singapore Civil Defence Force, Singapore International Security Departement, Ministry of Defence Singapore and Central Narcotics Bureau.
Kapolri didampingi Wakadensus 88 Anti Teror Polri Brigjen Pol Martinus Hukom dan Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Pol Krishna Murti.
Editor: Djibril Muhammad