Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Teken Aturan Baru, Polisi Bisa Menjabat di 17 Kementerian/Lembaga
Advertisement . Scroll to see content

Kapolri Pimpin Rakor Ops Ketupat 2024, Persiapkan Mudik Lebaran Aman dan Lancar

Senin, 25 Maret 2024 - 14:32:00 WIB
Kapolri Pimpin Rakor Ops Ketupat 2024, Persiapkan Mudik Lebaran Aman dan Lancar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024. (Foto: Divisi Humas Polri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral kesiapan Operasi Ketupat 2024. Kegiatan ini untuk memastikan pelaksanaan arus mudik lebaran yang balik serta berjalan aman dan lancar. 

Sigit menjelaskan, operasi ketupat akan berlangsung sekitar 13 hari pada 4-16 April 2024. Dia menegaskan, sebelum atau sesudah operasi, polisi juga menyiapkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). 

"Sebagaimana kita ketahui bahwa Operasi Ketupat 2024 merupakan operasi pelayanan program arus mudik dan balik yang akan dilaksanakan kurang lebih 13 hari mulai dari 4 April sampai dengan tanggal 16 April, yang sebelumnya juga didahului dengan KRYD dan nanti pascaoperasi ketupat biasanya kita juga melaksanakan hal yang sama," kata Sigit usai Rakor Lintas Sektoral di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Sigit menyampaikan, berdasarkan informasi yang disampaikan Menko PMK dan Menhub, arus mudik pada lebaran 2024 diprediksi mengalami peningkatan sebesar 56 persen dibanding 2023. 

Dengan adanya data tersebut, kata Sigit, polisi dan seluruh stakeholder terkait telah menyiapkan strategi untuk memastikan arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah berjalan aman, nyaman dan lancar. Strategi tersebut di antaranya menyiapkan rekayasa lalu lintas. 
 
"Tentu untuk mudik kali ini, kita siapkan strategi terkait dengan rekayasa lalin yang akan dilaksanakan termasuk sebelumnya didahului dengan survei khususnya di jalur, mulai dari Banten sampai dengan Jawa Timur. Untuk mengetahui titik mana yang harus diperbaiki karena terjadi kerusakan maupun jalur yang perlu ditambah dengan tanda atau marka jalan. Termasuk juga wilayah yang selama ini menjadi rawan laka," ujar Sigit. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut