Kapolri Tegaskan Sinergitas TNI-Polri Harga Mati untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Masih dalam pemaparan materinya, Sigit pun menegaskan TNI-Polri saat ini terus melakukan optimalisasi dalam penguatan sinergitas dan soliditas. Hal itu diimplementasikan mulai dari pendidikan dasar, pengembangan hingga pendidikan pengembangan umum.
"Bahkan khusus dengan TNI AD kita membuat perjanjian kerja sama kegiatan terintegrasi terkait pendidikan untuk perwira. Perbantuan banyak sekali mulai dari unjuk rasa, pengamanan event baik nasional dan internasional. Kita saling mengisi kapan Polri dan TNI harus selalu berada di depan, ini berjalan dengan baik. Bagi kami, ini kita masukkan dalam program menuju Polri yang Presisi," kata Sigit.
Bahkan, sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang konkret menurut Sigit sangat dirasakan dalam penanganan serta pengendalian pandemi Covid-19. Pasalnya, kedua lembaga ini terus berada di lini terdepan terkait hal tersebut.
"Salah satu success story adalah bagaimana penanganan pandemi Covid-19. Pada saat itu kita tidak tahu harus berbuat apa. Kita semua yang harus di belakang tiba-tiba harus ada di lini terdepan. Alhamdulilah tahun 2021 menempati tempat pertama di ASEAN terkait penanganan Covid-19. Lalu, kita di peringkat 5 vaksinasi terbanyak. Dampaknya pandemi dapat dikendalikan. kita mulai coba PON, bulutangkis internasional, Presidensi, dan lain lain," kata Sigit.
"Dan dampaknya pertumbuhan ekonomi sempat minus 5 persen meningkat menjadi 7 persen. Kuartal kedua, ketiga sempat turun tapi kuartal keempat 2021 dan kuartal pertama 2022 bisa naik 5 persen dan ini semua bisa tercapai berkat sinergitas dan soliditas TNI-Polri," tuturnya.
Meski begitu, Sigit mengatakan masih ada permasalahan lain yang memerlukan implementasi dari sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Di antaranya, pencegahan serta penanganan konflik sosial masyarakat. Kemudian, mitigasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).