Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RS Wisma Atlet Lockdown akibat Omicron, Pemerintah Buka Rusun Nagrak untuk Karantina Terpusat
Advertisement . Scroll to see content

Kasatgas Ingatkan Pemerintah Daerah Siapkan RS Pascaomicron Masuk RI

Jumat, 17 Desember 2021 - 02:01:00 WIB
Kasatgas Ingatkan Pemerintah Daerah Siapkan RS Pascaomicron Masuk RI
Kepala BNPB Suharyanto. (Foto dok BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto mengingatkan pemerintah daerah (pemda) menyiapkan rumah sakit dan sarana-prasarananya pascaditemukannya virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Penyiapan sarana harus dilakukan untuk menangani pasien yang terpapar virus varian baru tersebut.

"Iya pasti itu (pemda harus menyiapkan rumah sakit khusus untuk pasien terpapar virus Covid-19 Omicron). Jangan sampai mendadak," kata Kepala Satgas Covid-19 saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (16/12/2021) malam.

Mantan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) itu, tidak ingin terjadi ketidaksiapan fasilitas kesehatan sebagaimana ketika merebaknya varian Delta beberapa waktu lalu. "Kami sudah punya pengalaman menghadapi varian Delta," ujar Suharyanto.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 varian omicron masuk Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi, pasien pertama yang terinfeksi Omicron adalah pegawai kebersihan di Wisma Atlet.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah memutuskan lockdown RSDC Wisma Atlet Kemayoran selama 7 hari. Tujuannya untuk mencegah penularan varian Omicron pada level komunitas.

Keputusan ini berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait hari ini.

“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” tutur Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Suharyanto dalam siaran pers Kamis (16/12/2021).

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Suharyanto mengatakan, pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi PMI, Pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina. 

“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," katanya.

Menurut Kasatgas, karena tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas jumlahnya dan akan segera diberlakukan isolasi area Wisma Atlet, maka tenaga kesehatan
untuk dikarantina Rusun Nagrak akan didukung oleh sumber daya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta.

Suharyanto juga meminta bagi pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, selama 14 hari ke belakang, untuk terus memantau kondisi kesehatan, apabila terjadi gejala segera laporkan kepada puskesmas di wilayahnya.

“Saya mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas,” tuturnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut