Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Anak di Riau Meninggal Dunia akibat Flu Babi, Kemenkes Buka Suara!
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Covid di Indonesia Naik 17 Persen dalam 4 Pekan, gara-gara Subvarian XBB?

Jumat, 28 Oktober 2022 - 03:18:00 WIB
Kasus Covid di Indonesia Naik 17 Persen dalam 4 Pekan, gara-gara Subvarian XBB?
Ilustrasi virus corona penyebab Covid-19. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kasus infeksi Covid di Indonesia naik 17 persen dalam empat pekan terakhir. Hal itu lantas menimbulkan pertanyaan dari masyarakat, apakah kenaikan kasus tersebut disebabkan oleh subvarian virus omicron XBB?

“Kita tetap perlu waspada mengingat dalam empat minggu terakhir terdapat kenaikan kasus positif mingguan di Indonesia sebesar 17 persen, kasus aktif harian sebesar 11 persen, dan kematian yang masih lebih dari 100 kematian setiap minggunya,” ungkap Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, saat Konferensi Pers secara virtual, Kamis (27/10/2022).

Kendati demikian, kata dia, kenaikan kasus yang terjadi di Indonesia saat ini belum dapat ditentukan apakah sebagai akibat dari kemunculan subvarian XBB atau bukan. “Namun ancaman varian baru tetap ada di tengah kasus yang relatif rendah,” ujarnya.

Sementara itu, subvarian XBB memicu kenaikan kasus di sejumlah negara, terutama di Eropa. Seperti di Jerman dan Prancis, yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 mingguan tertinggi, yaitu lebih dari 500.000 dan 300.000 kasus baru dalam satu pekan saja.

Di wilayah Asia, kata Wiku, kasus mingguan tertinggi ditemukan di Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Dalam dua pekan terakhir, Jepang mengalami kenaikan 12 persen, sedangkan Korea Selatan naik 21 persen, dan Singapura 34 persen.

“Hal ini berkaitan dengan munculnya subvarian XBB di beberapa negara di dunia dan diprediksi akan menjadi subvarian penyebab kembalinya lonjakan kasus,” katanya.

Wiku juga mengungkapkan, subvarian XBB  meningkat jumlahnya secara signifikan di Kanada, Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Denmark, termasuk di beberapa negara Asia yaitu Singapura, Bangladesh, India, dan Jepang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut