Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Positif Terus Meningkat, Satgas Ubah Strategi Penanganan Covid-19

Kamis, 03 September 2020 - 14:29:00 WIB
Kasus Positif Terus Meningkat, Satgas Ubah Strategi Penanganan Covid-19
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengubah strategi penanganan pandemi virus corona menyusul terus meningkatnya kasus positif. Salah satunya bergerak dari hulu masalah dengan sasaran mengubah perilaku masyarakat.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyebutkan, ada 8 target yang akan dilakukan Satgas terkait penanganan Covid-19. Ke-8 target yaitu melindungi kelompok rentan; menekan kasus positif; peningkatan testing, tracing dan treatment; vaksinasi; pengadaan reagen, PCR dan alat pelindung diri (APD); sosialisasi masif; perubahan perilaku dan interoperabilitas data.

"Pada awal, Gugus Tugas kami cenderung penugasan pemenuhan kebutuhan pelayanan untuk kesehatan, APD, ventilator bersama Kemenkes, pemenuhan reagen, PCR mesin dan berbagai macam kelengkapan untuk rumah sakit," ujarnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Menurut dia, perubahan strategi dilakukan setelah melihat perkembangan penanganan Covid-19 di beberapa negara dunia dengan sistem kesehatan lebih baik, namun korban jiwa tetap banyak berjatuhan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mencontohkan salah satu negara itu adalah Amerika Serikat (AS).

"Termasuk di negara kita korban jiwa sudah mendekati angka 7.800 orang dan lebih dari 100 orang dokter kita sudah wafat," ujar Doni.

Strategi tersebut, dia mengatakan, tidak mengacu pada penanganan kesehatan melainkan bergerak di bagian hulu dengan mengedepankan program perubahan perilaku masyarakat. Doni meyakni, hal itu jika dilakukan dengan baik, masyarakat akan semakin patuh menerapkan protokol kesehatan.

Dengan begitu, risiko terpapar semakin kecil sehingga beban RS tidak terlalu berat dan memberikan dokter ruang untuk relaksasi. "Dokter tidak kelelahan, dokter tidak kehabisan tenaga dan waktu, ini cara kita melindungi dokter," ucapnya.

Strategi lainnya, Doni menuturkan, dengan memberikan perlindungan kepada kelompok rentan dengan melakukan upaya preventif. Untuk tenaga kesehatan (nakes), Satgas Covid-19 sudah menyediakan dana siap pakai Rp83 miliar untuk pemenuhan gizi dan vitamin.

"Angka itu untuk tahap pertama sehingga dokter mendapatkan asupan gizi tambahan," ujarnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut