KBRI Washington Peringatkan WNI Waspada, Hindari Demo soal Iran-Israel

JAKARTA, iNews.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC mengeluarkan sejumlah peringatan yang perlu diperhatikan warga negara Indonesia (WNI). Salah satunya, WNI diminta menghindari kegiatan unjuk rasa yang mendukung salah satu pihak yang bertikai seperti Iran hingga Israel.

Pasalnya, demo-demo tersebut bisa mengandung provokasi yang membahayakan keselamatan.

Baca Juga

Siswi Kelas 6 Meninggal setelah Dihukum Sit-up 100 Kali karena Datang Terlambat

WNI di Amerika Serikat, khususnya yang berdomisili di kota-kota besar dan sekitar lokasi strategis seperti gedung pemerintahan, markas militer, bandara dan pusat keramaian diminta untuk tetap waspada.

Baca Juga

Pemerintah Israel Pusing, 30.000 Warganya Minta Ganti Rugi Kerusakan akibat Serangan Iran

"Menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi target unjuk rasa atau tindakan kekerasan dan menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat memprovokasi pihak-pihak yang saling bertikai," tulis keterangan di akun Instagram resmi KBRI @indonesiaindc, dilihat Rabu (25/6/2025).

WNI juga diminta memastikan dokumen identitas dan keimigrasian selalu dalam keadaan lengkap dan tersimpan dengan baik.

"Tetap tenang, dan terus memantau berita dari sumber-sumber yang terpercaya. Hindari untuk menyebarkan informasi yang belum diverifikasi di akun media sosial pribadi," kata KBRI.

Sebelumnya diberitakan, Israel menyebut urusan dengan Iran belum selesai meski telah menyepakati gencatan senjata pada Selasa (24/6/2025). Militer Zionis akan mengalihkan fokus untuk sementara ini ke Jalur Gaza.

"Kami telah menyelesaikan fase yang signifikan, tapi kampanye melawan Iran belum berakhir," kata Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Eyal Zamir, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (25/6/2025).

Dia menambahkan, Israel telah memasuki fase baru terkait operasi militer ke Iran. Namun, fokus IDF akan dialihkan kembali ke Gaza, yakni memulangkan para sandera dan melenyapkan Hamas.

Editor: Reza Fajri