Kebakaran Kerap Terjadi di Jakarta, Rano Karno Ungkap Penyebab Terbanyak
JAKARTA, iNews.id - Kebakaran kerap terjadi di Jakarta belakangan ini. Salah satu peristiwa terbaru terjadi di Tebet, Jakarta Selatan, menewaskan empat anak.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyatakan, mayoritas penyebab kebakaran di Jakarta disebabkan korsleting listrik. Bahkan, kebakaran karena korsleting listrik mencapai 90 persen.
"Pada dasarnya hampir 90 persen kebakaran yang terjadi di Jakarta ini diakibatkan dari korsleting listrik," kata Rano di sela meninjau lokasi kebakaran di Tebet.
Penyebab korsleting listrik itu lantaran perilaku warga yang kerap tidak memperhatikan penggunaan stopkontak.
"Hampir rata-rata karena kelalaian kita, yaitu banyak listrik itu stopkontak digunakan untuk men-charge sekian banyak barang dan lupa mencabutnya, itu mengakibatkan terjadi kepanasan dan terjadi gesekan," ujarnya.
Rano meminta warga belajar dari peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi agar tidak terulang di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga bakal memaksimal program pengadaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap RT. APAR dinilai bisa menjadi alat sederhana untuk mencegah kebakaran meluas.
"Kami juga akan mengoptimalkan gerakan kepemilikan APAR di setiap RT dan warga di Jakarta serta monitoring berkala instasi listrik di kontrakan, rumah kost, dan tempat usaha," ucapnya.
Sebelumnya, empat bocah tewas dalam kebakaran di Tebet pada Sabtu (19/7/2025), masing-masing PL (13), K (3), A (4) dan NA (7). Para korban terjebak di lantai dua rumah ketika api berkobar.
"Pada dasarnya kita menemukannya di lantai 2, ada kemungkinan dia untuk menyelamatkan diri terlambat gitu," kata Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Selatan, Sarono.
Akses jalan sempit dan jauhnya sumber air menjadi kendala petugas dalam proses pemadaman.
Editor: Reza Fajri