Kejagung Janji Usut Tuntas Kasus Investasi Bodong Robot Trading
JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung memberi perhatian khusus pada perkara dugaan investasi bodong robot trading seperti DNA Pro Akademi. Kasus itu akan dikawal dengan ketat.
"Tentu, Pidum akan memberikan perhatian khusus, ini korbannya ribuan, maka tentu akan jadi prioritas kami. Kami siapkan jaksa terpilih untuk menangani kasus ini," kata aksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung Fadil Zumhana dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (11/6/2022).
Menurut dia, jaksa akan menuntut secara maksimal para tersangka atau siapa pun yang turut serta dalam tindak kejahatan yang merugikan masyarakat miliaran rupiah.
"Kamitak akan pandang bulu, siapapun yang terlibat akan diproses secara hukum. Nanti kami berikan petunjuk ke penyidik agar lebih lengkap (dakwaannya)," kata Fadil.
Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, telah merampungkan berkas perkara tujuh dari 11 tersangka kasus investasi bodong robot trading DNA Pro Akademi.
Berkas ketujuh tersangka itu telah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum Kejagung.
Berkas ketujuh tersangka itu yakni Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe (DA), RK, RL, JG, SR, HAS, dan MA.
Dalam kasus DNA Pro Akademi sebanyak 3.621 korban melapor ke Bareskrim Polri. Total kerugian kurang lebih Rp551.725.456.972.
Lalu Bareskrim Polri juga telah menyita aset terkait kasus robot trading DNA Pro dengan total sebanyak Rp307.525.057.172 (Rp307 miliar). Dari aset yang disita itu terdapat hotelnya dan mobil mewah.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq