Kemenag Petakan Usia Calon Jemaah Haji 2022: 164.541 di Bawah 65 Tahun dan 50.636 di Atas 65 Tahun

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenag) tengah memetakan usia calon jemaah haji. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kriteria dari pemerintah Arab Saudi, yakni maksimal 65 tahun.

Menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU Kemenag, Subhan Cholid berdasarkan hasil pemetaan, diketahui ada 164.541 orang jemaah yang berada di bawah usia 65 tahun. Kemudian, sebanyak 50.636 orang berusia di atas 65 tahun.

Yordania Akui Ikut Gabung AS dalam Membombardir Suriah dengan Target ISIS

"Nah dari situ nanti kalau kita dikasih kuota lebih dari 150 ribu ya berarti kan kita menarik dari urut berikutnya. Tapi kalau kurang dari itu yang berarti dari situ kita ambil," ujar dia kepada MNC Portal, Kamis (14/04/2022).

Lebih lanjut, ia memaparkan akan kembali menyeleksi jumlah jemaah yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1441 H/2020M. Dengan begitu, pihaknya bisa menentukan siapa saja yang berangkat di ibadah haji 1443 H/2022M.

Volume Makanan Jemaah Haji 2022 Ditingkatkan Jadi 3 Kali Sehari

"Ini sedang kita diskusikan ke daerah, ke provinsi-provinsi untuk dikonfirmasi nantinya kalau sudah mendapatkan angka definitifnya. Apakah jemaah itu masih (eligible) atau mereka siap untuk berangkat atau tidak," katanya.

Sementara itu, Subhan mengaku optimis Indonesia akan mendapatkan kuota haji sebesar 50 persen dari kuota tahun 2019 sebesar 210 rib, yakni sebanyak 110.500 jemaah. Sebab, ia menilai Indonesia menjadi negara dengan persiapan paling mantang.

Calon Jemaah Haji 2020 Tak Dibebankan Biaya Tambahan Rp4,8 Juta

"Ya kita sih sangat optimis karena memang kita ini paling siap di antara negara-negara lain dalam persiapan ibadah haji. Kita sudah bertemu dengan berbagai negara disana, kita ini paling siap karena langkah kitakan sudah 70 persen, ada yang sama sekali belum memulai," tutur dia.

Menurutnya progres kesiapan Indonesia terkait persiapan haji 1443 H/2022M yang sudah mencapai 70 persen ini dapat menjadi bagian untuk bernegosiasi dengan Arab Saudi. Sebab Indonesia dinilai sudah cukup siap, maka Subhan berharap Indonesia dapat diberikan kuota lebih.

"Kita sudah sampaikan ke arab saudi progress kita sampai disini dan kita sedang menunggu kuota. Kalau di Saudi cepat memberikan kuota kami tentu makin lebih siap lagi," tutup dia.

Editor: Puti Aini Yasmin