Kemendikbud Ingatkan Seni Tradisi Bagian dari Masa Depan
BALI, iNews.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kebudayaan secara resmi membuka Mega Festival Indonesia Bertutur (Intur) 2024 di Provinsi Bali pada Rabu (7/8/2024) malam. Adapun Festival Intur ini melibatkan 900 seniman lokal dan internasional akan menampilkan sebanyak 100 karya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan ada dua pesan yang hendak disampaikan dalam Festival Intur 2024. Pertama, terkait seni tradisi merupakan bekal masa sekarang dan masa depan; kedua bahwa masalah lingkungan menjadi persoalan serius.
"Dua hal yang pasti pertama terkait dengan akar dunia bahwa seni tradisi ini bukan cuman bagian dari masa lalu tetapi menjadi bekal kita untuk masa sekarang dan masa depan. Kedua yang kita lihat cerita-cerita klasik banyak kearifan lokal terkait dengan lingkungan yang kita tau hari hari ini soal lingkungan menjadi yang sangat serius yang kita hadapi, krisis iklim, lingkungan. Kalau misalnya kita menengok pada kearifan lokal yang kita pilih penuh dengan pesan pesan bagaimana pentingnya menjaga lingkungan," kata Hilmar usai membuka Festival Intur di Lapangan Batubulan, Gianyar, Bali, Rabu (7/8/2024) malam.
Festival Intur yang dihelat 12 hari ke depan mulai 7-18 Agustus 2024 di tiga lokasi Batubulan, Ubud dan Nusa Dua dipilih karena latar belakang Subak sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak 29 Juni 2012. Sehingga warisan dunia Subak menjadi sumber inspirasi Festival Intur 2024 dihelat di Bali.
"Kita selalu mengaitkan dengan keberadaan situs warisan dunia, jadi dua tahun lalu kita adakan di Borobudur yang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia, tahun ini di Bali yang kita tahu Subak juga sudah ditetapkan sebagai warisan dunia," ujarnya.