Kemenkes Ingatkan Pentingnya Menjaga Kesehatan Pendengaran

JAKARTA, iNews.id - Memperingati Hari Pendengaran Sedunia yang jatuh hari ini, Selasa (3/3/2020), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan pendengaran. Kemenkes mengajak masyarakat memastikan anggota keluarga masing-masing terbebas dari masalah pendengaran.

Pesan itu disampaikan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Agung Sugihantono. Dia mengingatkan masing-masing individu peduli terhadap kesehatan pendengaran keluarganya. Terutama bagi keluarga yang memiliki bayi.

Baca Juga

9 Negara dengan PPh 0 Persen bagi Digital Nomad

“Peringatan Hari Pendengaran Sedunia ini dilakukan untuk mendorong kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan pendengaran. Agar kemudian ikut serta dalam menyebarkan informasi dan edukasi mengenai upaya pencegahan terhadap masalah pendengaran ini,” ujarnya di Jakarta.

Selain memperhatikan kesehatan pendengaran keluarga, dia juga meminta masyarakat peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar. Contohnya tidak menggunakan knalpot yang memiliki suara bising, mendengarkan musik dengan volume suara berlebihan, dan sebagainya.

Baca Juga

Sri Mulyani Tambah Anggaran Kemenkes untuk Tangani Virus Korona 

Untuk memeriksa kehatan pendengaran, Anung menganjurkan masyarakat rutin memeriksakan diri ke dokter THT di berbagai fasilitas kesehatan. Tak harus menunggu mengalami masalah, dia mendorong masyarakat memeriksakan pendengarannya secara rutin dalam kondisi sehat. Agar masyarakat mendapatkan keterangan yang jelas mengenai kondisi pendengarannya.

“Kami juga mengimbau para tenaga kesehatan untuk tidak pasif, harus proaktif memberikan penjelasan kepada masyarakat baik individu maupun komunitas. Tenaga kesehatan itu juga tidak semuanya, hampir dua per tiga tidak dalam kendali pemerintah seperti swasta dan klinik mandiri,“ ujar Anung Sugihantono.

Setelah ini dia berharap masyarakat berperan membantu pemerintah mendorong lingkungan sekitarnya untuk peduli dengan kesehatan pendengaran. Karena menurutnya masyarakat yang mengetahui kondisi keluarga dan tetangga sekitarnya.

“Karena Kemenkes dan seluruh jajaran pemerintah tidak mungkin mampu menjangkau seluruh individu secara merata” ucapnya.

Editor: Rizal Bomantama