Kemenkes Turun Tangan Selidiki Kasus Balita Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan bakal turun tangan melakukan penyelidikan secara epidemiologis kasus kematian balita di Sukabumi, Jawa Barat, yang tubuhnya dipenuhi cacing. Hal itu bertujuan agar tidak ada kasus serupa di kemudian hari.
"Penyelidikan epidemiologi, untuk menggali riwayat dan faktor risiko pada penderita, dan upaya pencegahan agar tidak terjadi infeksi lagi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman, dikutip Jumat (22/8/2025).
Aji menjelaskan, kasus yang dialami balita bernama Raya akibat cacing gelang yang dapat dilihat dengan mata. Menurutnya, apabila telur infektif tertelan maka dapat menetas menjadi larva di usus halus.
"Dalam kasus anak R di Kab. Sukabumi yang terinfeksi cacingan, kasus tersebut adalah kasus dengan jenis cacing gelang, karena jenis cacing ini ukurannya paling besar, sehingga bisa dilihat dengan mata biasa dan mudah dikenali dengan ukuran berkisar antara 10-35 cm," ujarnya.
Larva juga bisa menembus dinding usus halus, terbawa aliran darah ke jantung dan paru hingga bisa menyebabkan terjadinya pneumonia.