Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polda Sumut Kerahkan Anjing K-9 untuk Cari Korban Banjir dan Longsor di Tapteng-Sibolga
Advertisement . Scroll to see content

Kemenkeu Hitung Kerugian BMN Imbas Banjir Sumatera, Aset yang Diasuransikan Siap Diklaim

Selasa, 02 Desember 2025 - 18:41:00 WIB
Kemenkeu Hitung Kerugian BMN Imbas Banjir Sumatera, Aset yang Diasuransikan Siap Diklaim
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara. (Foto: Dok. IMG)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) segera menghitung total kerugian Barang Milik Negara (BMN) yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Adapun, BMN yang telah diasuransikan akan diajukan klaimnya kepada perusahaan asuransi.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menuturkan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) telah menugaskan Direktorat Barang Milik Negara untuk melakukan perhitungan yang seksama. 

Perhitungan tersebut mencakup jumlah aset, objek yang rusak, tingkat kerusakan, nilai pertanggungan, hingga biaya yang diperlukan untuk membangun kembali BMN.

"Jadi, sedang dihitung dengan seksama berapa jumlah aset, berapa objeknya, rusaknya seperti apa, berapa nilai pertanggungan, pasti nanti untuk membangun kembali kita akan minta bantuan selain diluar APBN sendiri,” ucap Suahasil dalam Launching Asuransi BMN Preferen dengan Pembiayaan Pooling Fund Bencana di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Suahasil menambahkan, asuransi BMN merupakan strategi pemerintah yang dijalankan sejak tahun 2019 untuk mentransfer risiko bencana atas BMN kepada industri asuransi. Langkah tersebut merupakan wujud upaya mitigasi pemerintah untuk menjaga ketahanan fiskal saat terjadinya bencana.

Program ini mengandalkan sumber pendanaan dari daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) masing-masing kementerian/lembaga (K/L) dan merupakan bagian dari Strategi Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana (PARB) yang diluncurkan pemerintah pada tahun 2018.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut