JAKARTA, iNews.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengaku belum mendapatkan permintaan dari Mabes TNI untuk melakukan penelusuran jejak digital taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie. Enzo disebut sebagai simpatisan ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) setelah foto-foto lawasnya viral di media sosial.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu mengatakan, penelusuran jejak digital akan dilakukan jika memang ada permintaan dari TNI sebagai perekrut. Sejauh ini belum ada permintaan tersebut.
Baru Diresmikan, Jembatan Hongqi 757 Meter di China Runtuh
"Itu kan artinya urusan-urusan khusus ya. Karena kasus di publik, lalu TNI sebagai pihak yang merekrut, kalau mereka minta, kami akan bantu. Sampai saat ini belum," kata Ferdinandus dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk “Enzo, Pemuda dan Kemerdekaan” di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
Dia menuturkan, pencarian jejak digital Enzo akan menjadi kasus khusus jika diminta resmi Mabes TNI. Sebab, hal ini juga akan terkait dengan perlindungan data pribadi.
Enzo Allie menyita perhatian setelah diajak berbincang oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjajanto dalam bahasa Prancis. Saat itu, Enzo yang merupakan blasteran Prancis mengikuti pantukir catar Akmil.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku