Kemiskinan Struktural: Definisi, Ciri-Ciri dan Faktor Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Kemiskinan struktural merupakan salah satu jenis kemiskinan yang dipelajari dalam pelajaran sosiologi. Berikut definisi, ciri-ciri dan faktor penyebabnya.
Kemiskinan menjadi salah satu masalah yang cukup serius dalam suatu negara. Oleh karena itu, kemiskinan tidak hanya dapat diselesaikan dengan bantuan ekonomi atau finansial saja tetapi butuh waktu yang cukup lama untuk memperbaiki permasalahan kemiskinan ini.
Berdasarkan buku "bahan Ajar Antropologi Perkotaan" oleh Murni Eva Marlina Rumapea, kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang diderita oleh seseorang atau sekelompok masyarakat karena struktur sosial yang sengaja diciptakan. Sehingga seseorang atau sekelompok yang tidak mendapatkan kesempatan untuk memperoleh kebutuhan hidup yang sebenarnya tersedia bagi mereka.
Kemiskinan struktural juga didefinisikan sebagai bentuk kemiskinan yang disebabkan karena rendahnya akses terhadap sumber daya yang pada umumnya terjadi pada tatanan sosial budaya maupun sosial politik yang kurang mendukung adanya pembebasan kemiskinan. Bentuk kemiskinan ini juga terkadang memiliki unsur diskriminatif.
Bentuk kemiskinan struktural menjadi salah satu bentuk kemiskinan yang paling banyak mendapatkan perhatian dari bidang ilmu sosial terutama di kalangan negara-negara pemberi bantuan atau pinjaman seperti Bank Pembangunan Asia, IMF, dan Bank Dunia.
Dikutip dari buku "Penanggulangan Kemiskinan & Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Daerah Istimewa Yogyakarta" oleh Ardito Bhinadi, kemiskinan struktural dalam masyarakat dapat dilihat melalui beberapa karakteristik dari kemiskinan struktural itu sendiri.
Adapun ciri-ciri kemiskinan struktural di antaranya adalah sebagai berikut.
Kondisi ini disebabkan karena adanya lingkungan struktural yang membuat tidak adanya keinginan untuk meningkatkan taraf hidup. Hal ini telah membentuk berbagai rintangan bagi kelompok miskin.
Kemiskinan struktural dan contohnya adalah mahalnya biaya pendidikan yang menyebabkan kelompok miskin tidak bisa mencapai pendidikan yang tinggi agar bisa lepas diri dari jerat kemiskinan.
Misalnya saja antara pemilik tanah dengan petani penggarap atau buruh tani. Para petani penggarap tidak bisa menentukan bagaimana pembagian hasilnya, buruh tani tidak dapat menentukan berapa upahnya, karena semua tergantung pada pemilik tanah.
Pada kondisi yang seperti ini, kelompok yang lebih rendah relatif dapat memperbaiki kehidupannya.
Berdasarkan pendekatannya, faktor penyebab kemiskinan struktural terletak pada lingkungan sosial yang menyebabkan mereka kekurangan hasrat untuk meningkatkan taraf hidup kelompok miskin. Struktur sosial yang berlaku telah melahirkan berbagai corak rintangan yang menghalangi mereka untuk maju.
Munculnya kemiskinan struktural juga disebabkan oleh faktor-faktor buatan manusia, seperti kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi aset yang tidak merata, korupsi dan kolusi, serta tatanan ekonomi yang cenderung lebih menguntungkan pada kelompok masyarakat tertentu.
Selain itu, kemiskinan struktural juga disebabkan karena upaya menanggulangi kemiskinan natural, yaitu dengan direncanakannya macam-macam program dan kebijakan. Namun, karena dalam pelaksanaannya tidak seimbang, terjadi kepemilikan sumber daya yang tidak merata sehingga struktur masyarakat menjadi timpang.
Itu tadi pembahasan tentang kemiskinan struktural lengkap dengan definisi, ciri-ciri dan faktor penyebabnya. Semoga informasi tadi bisa membantu!
Editor: Puti Aini Yasmin