Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Gibran soal Soeharto dan Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 
Advertisement . Scroll to see content

Kenangan Anak Gus Dur soal Syafii Maarif terkait Perjuangan Toleransi

Jumat, 27 Mei 2022 - 15:18:00 WIB
Kenangan Anak Gus Dur soal Syafii Maarif terkait Perjuangan Toleransi
Buya Syafii Maarif (Foto : Muhammadiyah)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id  - Dua tokoh Muhammadiyah Buya Syafii Maarif dengan Nahdlatul Ulama Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sepakat Islam sebagai inspirasi kehidupan umat dan masyarakat. Namun, setelah sepeninggalan Gus Dur, Buya Syafii Maarif mengaku sering kesepian dan rindu sosoknya. 

Putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid bercerita wafatnya Buya Syafii membuat ingatannya dengan ayahanda kembali mengingat. 

Gus Dur dan Buya Syafii merupakan dua tokoh yang berhasil mendekatkan Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama yang sempat renggang akibat perbedaan politik dan persoalan amaliah keagamaan. 

Namun, seringnya pertemuan secara fisik dan persamaan pemikiran tentang visi kebangsaan, keduanya berhasil membuat menjadi mesra. 

"Persamaan visi kebangsaan, serta kerapnya pertemuan diantara mereka berdua, membuat hubungan antara kedua lembaga menjadi mesra," kata Yenny Wahid dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022). 

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keduanya sepakat jika Islam ada di tengah-tengah masyarakat sebagai inspirasi kehidupan. 

Keduanya menilai tidak perlu Islam diformalkan dalam negara Indonesia karena banyaknya agama di Indonesia.  

"Baik Gus Dur maupun Buya Syafii lebih setuju dengan Islam sebagai inspirasi kehidupan umat dan masyarakat," katanya. 

Buya Syafii sering berdialog dengan Gus Dur tentang kehidupan umat dalam bernegara. Buya Syafii mengaku rindu dengan Gus Dur. 

"Buya Syafii mengaku sering rindu Gus Dur, apalagi ketika beliau merasa kesepian dalam berjuang menegakkan toleransi di Indonesia," tuturnya.

Buya Syafii dianggap sebagai tokoh yang independen, berani mengutarakan kritikan beliau, bahkan kepada para pejabat negara. Yenny menyebut Buya Syafii memiliki kepedulian tinggi atas berbagai isu kehidupan bernegara. 

"Kami banyak bertukar pikiran mengenai nasib Garuda. Ya beliau punya kepedulian atas berbagai isu dimasyarakat," katanya. 

Tidak hanya itu, dalam kehidupan sosial Buya Syafii merupakan sosok yang sederhana. Beliau selalu membawa sepeda dan vespa saat hendak pergi kemana-mana. Namun Buya kaya dalam berkarya dan amalan baik untuk bangsa. 

"Beliau kaya dalam karya dan amalan baik untuk bangsa. Selamat jalan, Buya. Semoga engkau mendapat tempat disisi Allah SWT. We will miss you," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut