Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Peringatkan Kader Golkar Lebih Peka: Jangan Sudah Hujan, Baru Kelabakan
Advertisement . Scroll to see content

Kepala BNPB Minta Daerah Siapkan Mitigasi Bencana Hidrometeorologi akibat La Nina

Rabu, 10 November 2021 - 08:17:00 WIB
Kepala BNPB Minta Daerah Siapkan Mitigasi Bencana Hidrometeorologi akibat La Nina
Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito. (Foto dok BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsito mengingatkan pada bulan November 2021 hingga Februari 2022 sebagian besar wilayah di Tanah Air mengalami fenomena La Nina. Hal itu dapat memicu terjadinya peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan dari 20% hingga 70%.

Melihat adanya fenomena La Nina yang dapat memicu terjadinya bencana itu, BNPB telah beberapa kali mengingatkan dan memberikan himbauan kepada pemangku kebijakan agar mengambil langkah pencegahan, mitigasi, meningkatkan kapasitas dan mengantisipasi sehingga dampak risiko bencana dapat dicegah dan dikurangi.

“BNPB sejak dari awal telah mengingatkan para BPBD untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana hidrometeorologi basah dengan mitigasi, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Kita harus siaga terus,” kata Ganip dalam keterangan resminya, Rabu (10/11/2021).

Ganip mengatakan bahwa kejadian banjir yang merupakan jenis bencana hidrometeorologi basah tersebut seharusnya dapat dicegah dengan berbagai upaya.

Upaya itu menurut Ganip antara lain tata kelola ruang yang baik dan benar dan perilaku masyarakat untuk lebih peduli dan memahami tentang pemanfaatan alam yang berkelanjutan untuk kehidupan di masa depan.

“Kalau kita melihat dan mengevaluasi itu, maka bencana hidrometeorologi sebenarnya bencana yang bisa kita cegah. Dengan apa? dengan penggunaan ruang hidup yang benar, kemudian perilaku masyarakat kita yang memahami tentang penggunaan alam dan seisinya itu untuk kehidupannya,” jelas Ganip.

Ganip menambahkan apa yang telah disampaikan tersebut merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo, bahwa dalam menghadapi bencana yang paling penting adalah mitigasi dan pencegahan. Dua hal itu dapat dilakukan melalui sinergitas berbagai komponen baik dari pemerintah, komunitas, akademisi, dunia usaha hingga media massa, atau yang disebut ‘Pentaheliks,.

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Dalam menghadapi bencana yang penting yang utama adalah pencegahan atau mitigasi,” jelas Ganip.

“Unsur pentahelix harus terus bersinergi dan berkolaborasi dalam penanggulangan bencana baik pada pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana,” tutupnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut