Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC University Terima Kunjungan Pusat Kajian Pancasila Unindra
Advertisement . Scroll to see content

Kepala BPIP: Puncak Kesadaran Nasionalisme Dimotori Anak Muda

Sabtu, 05 September 2020 - 10:21:00 WIB
Kepala BPIP: Puncak Kesadaran Nasionalisme Dimotori Anak Muda
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menghadiri acara diskusi webinar di Yogyakarta, Jumat (4/9/2020). (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

YOGYAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menghadiri acara diskusi webinar di Yogyakarta, Jumat (4/9/2020). Acara yang diselenggarakan Senat dan Dewan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga itu bertajuk, Muda Merdeka, Bicara Bangsa dan Pancasila.

Pada kesempatan tersebut, dia menyampaikan sejarah telah membuktikan puncak dari kesadaran nasionalisme Indonesia dimotori para anak muda dengan gelaran Sumpah Pemuda tahun 1928. Menurutnya para pemuda yang semula berjuang bersifat kedaerahan (primordial) menjadi kesadaran nasionalisme kebangsaan.

Kesadaran nasionalisme para pemuda itu dinilai sebagai jerih payah lahirnya kemerdekaan. Sehingga, nasionalisme tidak bisa dilepaskan dari peranan pemuda.

“Karena itulah pencapaian masa pergerakan tersebut perlu kembali diteladani generasi muda Indonesia saat ini,” ujar Yudian di Yogyakarta, Jumat (4/9/2020).

Dia mengingatkan, tantangan terhadap kebangsaan tidak berhenti meski sudah merdeka. Ancaman terhadap kesatuan Tanah Air, bangsa dan bahasa Indonesia tetap masih ada. Para pemuda diharapkan mengembangkan kemampuan dan kecakapan diri agar bisa mengantisipasi ancaman kebangsaan tersebut.

“Soekarno muda, Hatta muda, bukan hanya berani. Tetapi mereka juga kelompok intelektual. Pemuda yang andal harus terpelajar dan berkualitas,” ucapanya.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menghadiri acara diskusi webinar di Yogyakarta, Jumat (4/9/2020). (Foto: Istimewa).
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menghadiri acara diskusi webinar di Yogyakarta, Jumat (4/9/2020). (Foto: Istimewa).

Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin juga mengingatkan, untuk mewaspadai kecenderungan generasi muda melupakan warisan kearifan bangsa.

“Jangan sampai seperti Malin Kundang yang melupakan ibunya. Ibu pertiwi dan bahasa Ibu,” katanya.

Dia menuturkan, komitmen pada kebangsaan dan Pancasila tidak semata diukur dari frekuensi berdebat tentang Pancasila. Tapi lebih ditentukan oleh perilaku dan tindakan Pancasilais sehari-hari. “Tidak usah banyak berdebat tentang Pancasila. Jadilah Pancasila,” tuturnya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM), Mochamad Sodik yang juga hadir di acara itu menyampaikan komitmen UIN Sunan Kalijaga pada nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila. “Semoga ke depan kami akan menghasilkan lulusan yang berdaya saing sekaligus berjiwa Pancasila,” ucapnya.

Webinar menghadirkan pembicara Kaprodi Ilmu Al-Qur’an Tafsir Ali Imron, Gerakan Pembumian Pancasila Resti Lutfiani dan alumni FISHUM Ulin Nuha Ahmad Webinar diikuti 120 orang dari UIN Sunan Kalijaga dan masyarakat umum.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut