Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Super League: Arema FC Hajar Semen Padang, Malut United Bungkam Persijap Jepara
Advertisement . Scroll to see content

Kerusuhan di Kanjuruhan Tewaskan 129 Orang, Begini Bahayanya Gas Air Mata

Minggu, 02 Oktober 2022 - 11:18:00 WIB
Kerusuhan di Kanjuruhan Tewaskan 129 Orang, Begini Bahayanya Gas Air Mata
Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk menangani suporter Arema FC yang rusuh (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

SURABAYA, iNews.id - Salah satu penyebab jatuhnya korban dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam di antaranya sesak napas akibat gas air mata. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan para suporter Arema FC yang turun ke lapangan setelah tim kesayangan mereka dikalahkan Persebaya 2-3.

Lantas seberapa bahayanya gas air mata?

Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Dede Nasrullah menjelaskan, gas air mata bisa menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit.

Gas air mata, kata dia, mengandung tiga kumpulan bahan kimia, salah satunya yang sering digunakan adalah chloroacetophenone atau CN dan chlorobenzylidenemalononitrile atau CS.

"Paparan bahan kimia tersebut secara langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit," kata pria yang juga dosen Fakultas Ilmu Kesehatan tersebut, Minggu (2/10/2022).

Senyawa CS biasanya diformulasikan dengan beberapa bahan kimia, terutama pelarut metil isobutil keton (MIBK) yang digunakan sebagai pembawa.

"Senyawa CS ini yang berhubungan dengan reseptor syaraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri, ketika gas air mata terpapar di kulit, terutama pada bagian wajah dan mata akan menimbulkan rasa perih dan pedih," tuturnya.

Selain itu, gas air mata juga dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit, panas, serta penglihatan kabur. Gejala lainnya terkait dengan pernapasan adalah sulit bernapas, batuk, mual, dan muntah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut