Kerusuhan di Papua Nugini, TNI Perketat Perbatasan
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia memperketat pengawasan perbatasan dengan Papua Nugini (PNG) menyusul kerusuhan yang terjadi di negara tersebut. Kerusuhan tersebut dipicu oleh protes para aparatur sipil negara (ASN) PNG atas pemotongan gaji yang dilakukan oleh pemerintah.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III) Letjen TNI Richard TH Tampubolon memerintahkan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 122/TS di Kampung Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, untuk bersiaga. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya kerusuhan yang telah menewaskan 16 orang di PNG.
Richard mengatakan, potensi keamanan dan pertahanan Indonesia dapat terancam karena kerusuhan tersebut. Terlebih, ada oknum-oknum yang hendak memanfaatkan situasi guna melakukan aksi kriminal lintas negara.
"Kerusuhan yang terjadi di PNG perlu kita antisipasi, jangan sampai berimbas mengganggu situasi keamanan di perbatasan, kalian yang jaga di perbatasan ini harus lebih waspada lagi," kata Richard dikutip dari keterangan persnya, Sabtu (13/1/2024).
"(Terutama) terkait lintas negara, eksodus masyarakat PNG, penyelundupan senjata api, penyelundupan narkoba maupun tindak ilegal lainnya," kata Pangkogabwilhan III.