Ketika Kiai Ma'ruf dan Tokoh Sunda Solihin GP Saling Hormat
Ketua umum MUI ini mengungkapkan, alasannya mau mendampingi Jokowi lantaran cita-cita besar membawa Indonesia semakin maju dan sejahtera. Baik yang infrastruktur, pembangunan ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan.
"Karena cita-cita yang tulus itulah, dan semangat yang tinggi itu, dan tetap membangun kerja sama yang baik, bahkan dia membangun Indonesia tidak hanya terkonsentrasi di Jawa, tetapi juga sampai ke seluruh Nusantara bahkan Papua, yang dulu sebelumnya, kurang memperoleh perhatian. Sekarang sudah dibangun infrastrukturnya oleh Pak Jokowi," kata Ma'ruf.
Di tempat yang sama, Ketua Komunitas Salembur, Heidi Mulyadi Hidayat, mengucap terima kasih dengan kegiatan tersebut. Dia berharap, dengan kehadiran Ma'ruf, bisa mempersatukan masyarakat Sunda.
"Yang saya lihat Sunda ini agak terpecah dengan Pilpres ini. Mudah-mudahan dengan adanya Pak Kiai Ma'ruf ini bisa mempersatukan. Walaupun kita berbeda setelah Pilpres ini kita kembali bersatu. Itu intinya, Sunda adalah satu," ujar Heidi.
Ma'ruf sendiri di dalam acara pengukuhannya, sempat diberikan sorban dan kujang sebagai simbol dirinya sesepuh Sunda. Simbol tersebut langsung diberikan sesepuh Jabar, Solihin GP.
Yang mengharukan, Solihin GP yang sejak datang berada di kursi roda, rela berdiri untuk memberikan itu. Bahkan dirinya memberikan hormat ke Ma'ruf Amin, yang langsung dibalas Ketua MUI itu. Keduanya terlihat akrab.
Di akhir acara, giliran Kiai Ma'ruf mengalukangkan sorban kepada Solihin GP, dan juga sejumlah tokoh Sunda. Antara lain kepada Ketua Komunitas Sadulur Salembur Heidi Mulyadi Hidayat dan tokoh Pasundan, Didi Turmudi.
Editor: Djibril Muhammad