Ketika Ma'ruf Ajak Media Jalan 1,5 Km Keliling Ponpes An Nawawi Tanara
SERANG, iNews.id - Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin melakukan aktivitas tidak biasa saat melakukan konsolidasi pemenangan di pondok pesantren (Ponpes) An Nawawi Tanara miliknya.
Dia menyempatkan diri mengajak wartawan, yang turut menemani berkampanye, berkeliling ponpes. Bahkan, dia berjalan kaki si bawah terik matahawi bersama dengan para wartawan sejauh 1,5 kilometer (km).
Tur kecil itu diawali dengan memperlihatkan kediaman ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini. Dia kemudian menjelaskan ruangan-ruangan yang ada dalam rumah.
Dimulai dari ruang tamu di mana dia biasa menerima tamu. Beberapa foto Ma'ruf dengan pembesar agama Islam lain dipajang. "Ini waktu bersama syeikh dari Sudan, waktu saya masih gemuk," kelakar Ma'ruf di lokasi, Serang, Banten, Selasa (19/2/2019).
Ada belasan foto di kediamannya itu, termasuk ketika Ma'ruf aktif menjadi anggota partai politik. Termasuk saat menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Nampak pula pigura besar berisi silsilah pengasuh pesantren.
Menurut dia, rumahnya selalu penuh saat haul atau peringatan. Kebiasaan Nahdlatul Ulama (NU), warga nahdliyin selalu berkumpul di rumah kiai sepuh untuk memperingati hari besar Islam, atau peringatan lain.
Beberapa presiden juga sempat berkunjung ke kediamannya. "Pak Joko Widodo sudah dua kali ke sini. Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pas jadi presiden juga pernah berkunjung ke sini. Pak JK (Jusuf Kalla) waktu zaman Pak SBY juga (berkunjung)," kata Ma'ruf.
Kunjungan berlanjut ke kompleks pesantren di belakang kediaman Ma'ruf. Belasan bangunan berdiri di tanah seluas sembilan hektare itu. Ada seribu lebih santri yang belajar di pondok pesantren itu. Separuh santri dan sisanya santriwati.
Pengunjung menemui masjid besar di tengah kompleks, berdekatan dengan asrama santri laki-laki. Di belakang masjid terdapat pemakaman keluarga yang sempat dikunjungi Ma'ruf.
Rebut Swing Voter di Banten
Mustaysar Pengurus Besar NU (PBNU) itu juga menengok kelas santri putri yang sedang beraktifitas. Beberapa unit pelatihan santri sempat dikenalkan Ma'ruf kepada wartawan. Misalnya ruang simulasi sidang, pabrik roti kecil, bank wakaf mikro dan koperasi. Ada juga supermarket bernama lembaga ekonomi umat (LEU).
Dia juga mengajak awak media melihat aula besar yang biasa dipergunakan untuk acara haul atau pertemuan masif. "Kita akan terus membangun dan menambah ruang dan santri agar Ponpes ini semakin bagus dan bermanfaat bagi santri," ujarnya.
Usai berkeliling, Abah, sapaan Ma'ruf memberikan keterangan pers merangkum perjalanan mengililingi ponpes. Tak ada raut capek atau lelah usai berjalan di tengah terik matahari.
Kunjungan Ma'ruf ke Serang, Banten, digunakan untuk pemantapan elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Anak-anak muda terutama kiai-kiai muda, akan dirangkul Ma'ruf untuk berdiskusi meraih kemenangan di Banten.
Ma'ruf mengakui sudah lebih dari lima kali mengunjungi provinsi itu, karena memang ada target yang perlu dicapai. Pertama yakni merawat dukungan atau maintenance. Tujuannya, agar pendukung mengalihkan hatinya pada kompetitor.
"Kedua melakukan upaya-upaya penambahan, baik dari swing voter, undecided maupun yang sudah menentukan sebelah sana kita rayu ke sini," kata Ma'ruf.
Editor: Djibril Muhammad