Ketua DPP Partai Perindo: Kalau PSI Dipaksakan Lolos ke Senayan, Pertaruhannya Legitimasi Pemilu
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Bidang Politik Partai Perindo Yusuf Lakaseng menanggapi perihal suara untuk PSI melonjak tajam dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Yusuf, jika PSI dipaksakan lolos ke Senayan maka legitimasi Pemilu 2024.
"Tapi kita akan lihat dulu sampai finis hasil perhitungan manual berjenjang itu seberapa hasil akhir dari PSI. Menurut saya kalau PSI dipaksakan untuk lolos ini adalah pertaruhannya terhadap legitimasi pemilu," kata Yusuf kepada iNews Media Group, Minggu (3/3/2024).
Menurut Yusuf, saat ini sudah banyak kontroversi yang terjadi pada Pemilu 2024. Salah satunya cawe-cawe politik yang diduga telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres.
Yusuf meyakini masyarakat tidak akan tinggal diam jika benar PSI lolos ke Senayan dengan bantuan pihak-pihak tertentu.
"Karena sudah banyak kontroversinya banyak desain cawe-cawe kecurangan. Kalau pileg dipaksakan semacam ini tentu publik tidak akan diam melihat ini," kata Yusuf.
Yusuf menjelaskan perolehan suara PSI tidak bisa naik secara signifikan berdasarkan ilmu statistik. Sebab, katanya, data rekapitulasi suara yang dilakukan KPU telah masuk lebih dari 50 persen.
"Itu makin tidak berubah secara drastis. Kalau misalnya naik, naik sedikit ada perubahannya tinggal sedikit-sedikit sudah stabil untuk data itu," jelasnya.
Kejanggalan kenaikan suara PSI, kata Yusuf, juga telah dibuktikan oleh pakar telematika Roy Suryo.
"Nah kemarin waktu satu forum juga dengan Roy Suryo, Roy Suryo menghitung ketika kenaikan suara PSI juga ada di 110 TPS naik menjadi 19.000. Ternyata kalau dilihat TPS hanya 300 mestinya gak sebegitu naiknya. Kalau begitu naiknya, isi TPS-nya 700 pemilih dan itu sudah sangat aneh," ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan data real count KPU yang dipublikasikan di Sirekap, PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68 persen pada Senin (26/2/2024) pukul 06.00 WIB. Data itu diolah dari rekapitulasi suara di 530.776 TPS.
Suara itu terus melonjak hingga Minggu (3/3/2024) pukul 11.00 WIB. Dari hasil real count terhadap 541.655 atau 65,8 persen TPS, PSI mendulang 2.403.086 suara atau 3,13 persen.
Editor: Rizky Agustian