Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Berita Populer: Bahlil Umumkan Pengurus Lengkap DPP Partai Golkar hingga Wolves Menang
Advertisement . Scroll to see content

Ketua DPR: Instabilitas Polkam Hanya Untungkan Petualang Politik

Minggu, 29 September 2019 - 16:15:00 WIB
Ketua DPR: Instabilitas Polkam Hanya Untungkan Petualang Politik
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan semua elemen masyarakat soal instabilitas politik dan keamanan (polkam) yang akan merugikan semua pihak. Ruang publik yang gaduh dan keruh hanya akan menguntungkan para petualang politik.

Bamsoet mendorong mahasiswa dan komunitas penggiat hukum untuk menolak jika kegiatan menyampaikan atau menyuarakan pendapat ditunggangi para petualang politik yang membawa agenda politiknya sendiri. Dia juga berharap mahasiswa dan penggiat hukum tetap fokus pada kegiatan menyuarakan aspirasi dalam menyoal RUU KUHP dan RUU KPK.

Politikus Partai Golkar ini menuturkan, hak setiap warga negara untuk bertanya atau mempersoalkan setiap RUU jika ada pasal-pasal dalam RUU bersangkutan dinilai tidak jelas. Juga menjadi hak setiap warga negara untuk mendesak atau menuntut pemerintah dan DPR membatalkan setiap RUU jika RUU bersangkutan dinilai tidak berkeadilan.

"Tidak ada yang salah dengan gelombang protes atau unjuk rasa mahasiswa di sejumlah kota untuk mempersoalkan RUU KUHP dan RUU KPK. Memang, ada sejumlah ekses dari rangkaian unjuk rasa itu," kata Bamsoet.

Namun, sejumlah ekses itu masih bisa ditoleransi, kecuali peristiwa meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Bamsoet menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa dan mendesak Polri segera menuntaskan penyelidikan kasus tersebut.

Di tengah kegiatan mahasiswa melancarkan protes, menurut dia, ada kelompok yang juga turun ke jalan tetapi membawa agenda politik yang berbeda. "Ada yang ingin menggagalkan pelantikan presiden atau menurunkan Presiden Joko Widodo. Kelompok ini cenderung menggerakkan massa untuk menimbulkan instabilitas Polkam," tuturnya.

Merongrong stabilitas Polkam, apalagi merusak ketertiban umum, dia menambahkan, tentu saja tidak dapat dibenarkan. " Instabilitas Polkam selalu menjadi target para petualang politik karena berharap bisa mendapatkan keuntungan politis dari suasana gaduh dan keruh di ruang publik. Sebaliknya, instabilitas Polkam selalu menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas," ujar Bamsoet.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut