Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria WNI Bunuh Istri di Singapura
Advertisement . Scroll to see content

Ketua DPR Minta Pemerintah Berstatus Awas: Jangan Sampai Ada WNI Jadi Korban Perang Israel-Palestina

Selasa, 17 Oktober 2023 - 11:53:00 WIB
 Ketua DPR Minta Pemerintah Berstatus Awas: Jangan Sampai Ada WNI Jadi Korban Perang Israel-Palestina
Sebanyak 10 WNI masih menetap di Gaza setelah perang Israel-Palestina. (Foto Reuters).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk mengoptimalkan proses evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Israel dan Palestina. Ia menekankan negara wajib memberikan jaminan pelayanan dan keselamatan bagi warganya yang berada di daerah konflik.

"Saya menyadari dalam proses evakuasi dari daerah konflik pasti terdapat berbagai kendala kondisi di lapangan, tapi itu tak bisa dijadikan alasan untuk tidak memberikan pelayanan optimal demi keselamatan para WNI di sana. Pemerintah harus dalam status awas,” kata Puan, Selasa (17/10/2023).

Sejauh ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah memulangkan 231 WNI dari Palestina dan Israel yang merupakan peziarah atau pergi untuk wisata religi. Sementara itu, sebanyak 129 WNI yang berada di Israel menolak untuk dievakuasi karena merasa aman. Hanya 4 WNI dari Israel yang memilih dievakuasi dan sudah tiba di Tanah Air. 

Kemudian masih ada 10 WNI yang menetap di Gaza, tiga di antaranya ialah relawan MER-C. Puan pun mengimbau agar pemerintah melakukan pengawasan ketat bagi WNI yang masih tinggal di wilayah konflik Israel-Palestina.

"Negara memiliki kewajiban untuk melindungi warganya yang berada di luar negeri. Meski sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dari konflik Israel-Palestina, tapi ancaman perang masih cukup tinggi,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

Akibat eskalasi perang Israel-Palestina, ada ribuan korban jiwa yang jatuh dari kedua negara. Tak hanya itu, seribuan lebih orang juga dilaporkan hilang akibat gempuran perang selama lebih dari sepekan terakhir. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut