Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Keracunan MBG, KSP Qodari: Ini Sudah Wake up Call
Advertisement . Scroll to see content

Ketua DPR: Program MBG Harus Dievaluasi, Jangan Sampai Anak-Anak Dirugikan

Senin, 22 September 2025 - 15:46:00 WIB
Ketua DPR: Program MBG Harus Dievaluasi, Jangan Sampai Anak-Anak Dirugikan
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Achmad Al Fiqri)
Advertisement . Scroll to see content

Namun, sedikitnya 5.626 kasus keracunan terjadi di 17 provinsi sejak Januari hingga September 2025. Bahkan, banyak daerah harus menanggung biaya perawatan korban di puskesmas maupun rumah sakit, meski di saat bersamaan alokasi transfer ke daerah justru dipangkas dari Rp864,1 triliun (APBN 2025) menjadi Rp650 triliun dalam RAPBN 2026.

Terbaru, keracunan massal MBG terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Kemudian ada juga keracunan MBG di Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga Baubau, Sulawesi Tenggara. Ada juga masalah ribuan dapur fiktif pada program MBG.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi pun meminta maaf atas kasus keracunan MBG yang kembali terjadi di sejumlah daerah. Dia memastikan kasus keracunan tidak diharapkan dan bukan kesengajaan.

“Pertama-tama tentunya kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, mewakili Badan Gizi Nasional memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah yang tentu saja itu bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan sesuatu kesengajaan,” kata Prasetyo di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Meski begitu, Prasetyo menegaskan bahwa kasus ini menjadi bahan evaluasi dan catatan bagi BGN, juga dengan pemerintah daerah.

“Pertama adalah memastikan bahwa seluruh yang terdampak dan harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya,” katanya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut