Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Anggota Paskibraka Pingsan saat Upacara Hari Pancasila yang Dipimpin Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia: Pancasila Benteng Melawan Provokasi di Era Digital

Senin, 02 Juni 2025 - 19:13:00 WIB
Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia: Pancasila Benteng Melawan Provokasi di Era Digital
Ketua Umum PITI Serian Wijatno bersama Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno memperingatkan di era digital, berita hoaks dan ujaran kebencian dapat dengan mudah menyebar sehingga memicu intoleransi serta perpecahan di masyarakat. Hal tersebut menjadi masalah dan tantangan terbesar yang dihadapi Pancasila saat ini. 

Dia mengatakan, peringatan Hari Pancasila 1 Juni 2025 menjadi momen untuk bagi bangsa Indonesia merenungkan kembali salah satu tujuan utama kelahiran Pancasila adalah untuk memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa dan negara. Dengan begitu, negeri ini tidak terpecah belah oleh adu domba yang diciptakan dari dalam maupun luar negeri.

"Era digitalisasi memungkinkan penyebaran informasi yang dapat memicu penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, dan konten negatif lain yang mengkhawatirkan, sehingga dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata mantan atlet nasional badminton ini.

Kondisi itu diperparah oleh fakta banyak masyarakat yang masih belum memahami cara menggunakan teknologi digital secara bijak. Akibatnya, masyarakat rentan terhadap penyebaran informasi yang tidak benar yang dapat memicu konflik. 

"Maka terpiculah polarisasi dan fragmentasi masyarakat, terutama jika masyarakat hanya berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang sama," tutur Serian yang telah lebih 30 tahun berkecimpung di dunia pendidikan.

Serian juga mengkritik lemahnya pengawasan dan regulasi yang mengatur ruang digital, yang memungkinkan penyebaran konten negatif dan berpotensi memicu konflik. Pada akhirnya, sebagian besar rakyat menjadi bergantung pada teknologi sehingga melupakan nilai-nilai luhur Pancasila dan lebih fokus pada kepentingan pribadi atau kelompok.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut