Ketum Partai Perindo: Industri 4.0 Jangan Sampai Dikuasai Asing
JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo ingin Indonesia bisa membangun ekonominya di era Industri 4.0 atau era teknologi online. Termasuk juga bukan menjadi pasar dari online asing.
"Industri 4.0 adalah era teknologi online yang disebut disruptive technology, jangan sampai dikuasai asing karena mematikan industri tradisional dalam negeri," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo seusai memberikan kuliah umum di MNC College, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (1/10/2018).
Industri berevolusi berkembang mulai hingga saat ini menjadi industri generasi ke 4.0, atau dikenal dengan istilah disruptive technology. Disebut demikian bukan tanpa alasan, karena evolusi ini bisa positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah segala sesuatu bisa lebih efesien. Selain itu, pasarnya pun tak lagi terbatas dengan lokasi.
Namun, dampak negatifnya adalah industri ini menggantikan bisnis tradisional. Sebagai contoh Wallmart yang merupakan raksasa ritel dengan cepat dilampaui oleh Amazon.com. Sepuluh perusahan terbesar di dunia kini mayoritas perusahaan online.
Pengaruhnya di Indonesia bisa terlihat dengan lesunya ritel dan bisnis UMKM, karena masyarakat banyak beralih berbelanja online. Hal ini bisa dilihat dari tutupnya beberapa ritel besar di Indonesia yang ditengarai akibat peralihan tempat belanja tersebut.