Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TNI AD: Mayjen Achmad Adipati Bukan Beking di Sengketa Lahan JK
Advertisement . Scroll to see content

Ketum PP Muhammadiyah Bahas Persatuan Bareng KSAD : Jangan Sampai Bangsa Pecah karena Perbedaan

Minggu, 12 Desember 2021 - 12:00:00 WIB
Ketum PP Muhammadiyah Bahas Persatuan Bareng KSAD : Jangan Sampai Bangsa Pecah karena Perbedaan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir bersama KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Gedung PP Muhammadiyah. (Foto Muhammadiyah).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Sabtu 11 Desember 2021 di Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam pertemuan itu Haedar ditemani oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto. 

Sementara itu Jenderal Dudung ditemani oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Rudianto bersama jajaran.

Menurut Haedar, silaturahmi dilakukan sebagaimana umumnya dengan para elemen bangsa untuk meningkatkan jaringan kerja sama dan komunikasi dalam satu bingkai keluarga besar bangsa Indonesia.

“Muhammadiyah dengan TNI selalu menjalin hubungan yang baik sebagaimana dengan Polri dan institusi pemerintah karena punya sejarah yang panjang di mana Jenderal Sudirman sebagai kader dan tokoh Muhammadiyah menjadi bapak TNI pertama dan menjadi tokoh sentral dalam TNI sehingga nilai-nilai keprajuritan, perjuangan dan kepahlawanan melekat dalam Muhammadiyah," ujar Haedar melalui keterangan tertulis kepada MNC, Minggu (12/12/2021).

"Begitu juga dalam TNI ada jiwa, nilai-nilai agama dan perjuangan sebagaimana tokoh-tokoh Muhammadiyah melakukannya dan pergerakan Muhammadiyah selalu bersama bangsa dan negara,” ungkap Haedar.

Bersama Jenderal Dudung, Haedar membahas pentingnya persatuan nasional dengan cara merawat kebhinekaan yang ada sekaligus menjunjung tinggi prinsip musyawarah, kolektivitas dan gotong royong.

“Persatuan menjadi hal yang mutlak bagi masa depan Indonesia. Jangan sampai bangsa Indonesia pecah karena perbedaan-perbedaan yang tidak bisa kita dialogkan, tidak bisa kita cari titik temunya dan tentu karena perbedaan-perbedaan yang membuat kita makin menjauh satu sama lain. Alhamdulillah saling pengertian antara Muhammadiyah dan TNI dan semua pihak untuk kita hidup dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika dengan semangat hikmah kebijaksanaan dan semangat musyawarah,” kata Haedar.

Dalam kesempatan itu, Haedar mengungkapkan bahwa Muhammadiyah dan TNI memiliki kesamaan pandangan bahwa kehidupan kebangsaan harus berpijak pada tiga nilai yaitu Pancasila, Agama, dan Kebudayaan luhur bangsa. Seluruh agama di Indonesia menurut Haedar telah melewati berbagai proses panjang hingga menyatu dalam identitas Keindonesiaan.

Sementara itu, unsur Kebudayaan luhur bangsa telah membentuk identitas nasional seperti sifat kebersamaan, gotong royong, dan keramahan bangsa Indonesia yang menjadi patokan bagi bangsa Indonesia dalam bersentuhan dengan kebudayaan asing.

“Sehingga kita bisa belajar dari kebudayaan lain baik di Timur Tengah, di Asia, di Barat, tetapi semuanya juga harus tetap kita seleksi mana yang baik dan mana yang tidak pas dengan kebudayaan luhur bangsa. Nilai-nilai yang tidak sejalan dengan kebudayaan luhur bangsa, tentu jangan menjadi pola hidup bangsa Indonesia,” kata Haedar.

“Dengan nilai agama, Pancasila, dan nilai luhur kebudayaan bangsa ini, Insyaallah kita berbangsa dan  bernegara akan semakin cerdas, dewasa, dan memiliki moralitas dan kepribadian yang luhur. Dan alhamdulillah Pak KSAD juga memiliki pandangan yang sama tentang nilai-nilai luhur dalam kehidupan bangsa Indonesia tersebut. Mudah-mudahan silaturahim ini juga terus berkembang dengan berbagai pihak lainnya sehingga Indonesia itu bersatu karena kita itu membudayakan silaturahmi,” pungkas Haedar.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut