Keuskupan Agung Jakarta Tiadakan Misa Mingguan dan Harian 15 Hari, Ibadah Disiarkan Online
JAKARTA, iNews.id - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) memutuskan untuk meniadakan misa mingguan dan harian di seluruh gereja Katolik paroki wilayah KAJ, untuk mengantisipasi penyebaran virus korona atau Covid-19 yang meluas. Sebagai gantinya, umat bisa mengikuti ibadah secara online.
Keputusan ini disampaikan KAJ kepada seluruh pastor paroki dan umat Katolik di wilayah KAJ, lewat Surat Keputusan Nomor: 159/3.5.1.2/2020. Misa tersebut ditiadakan selama 15 hari, mulai Jumat besok, 20 Maret 2020 hingga 3 April 2020.
"Misa mingguan akan disiarkan secara online atau live streaming atau via channel YouTube," kata Vikaris Jenderal KAJ Rm Samuel Pangestu Pr dalam surat keputusan tersebut, Kamis (19/3/2020).
Samuel mengatakan, keputusan itu diambil lewat rapat kuria, Kamis (19/3/2020). Pertimbangannya dengan mencermati dinamika wabah Covid-19 hari demi hari.
"Para pastor paroki dan umat Allah yang terkasih, kami sampaikan hasil rapat kuria 19 Maret 2020. Hasil penegasan bersama ini mendasarkan diri pencermatan dinamika wabah Covid-19 hari demi hari, arahan dari pemerintah dan atas bimbingan Roh Kudus serta wujud cinta Tanah Air dan tanggung jawab sosial kita," katanya.
Selain meniadakan misa, rapat tersebut juga memutuskan beberapa butir keputusan. Terhitung selama 15 hari pula, mulai Jumat 20 Maret hingga 3 April 2020, semua kegiatan kegerejaan yang mengumpulkan banyak orang ditiadakan.
"Semua kegiatan kerohanian bersama seperti misa lingkungan, misa ujub, renungan APP lingkungan, dan jalan salib ditiadakan," katanya.
Dia menambahkan, terkait sakramen pengampunan dosa atau absolusi umum dan segala aktivitas pastoral paroki, umat Katolik di KAJ diminta melihat surat imbauan yang telah disampaikan pada 17 Maret 2020.
Namun, KAJ juga meminta para pastor tetap melayani kebutuhan rohani dan sakramental umat Katolik selama dalam masa tersebut. "Dengan semangat gembala baik dan murah hati, para pastor diminta untuk tetap melayani kebutuhan rohani dan sakramental umat Allah dengan memperhatikan kondisi dan ketentuan yang ada," kata Rm Samuel Pangestu Pr.
KAJ juga mendorong para pastor paroki bersama DPH dan seluruh umat paroki untuk terus mewujudkan bela rasa kepada mereka yang membutuhkan. Khususnya bagi keluarga-keluarga prasejahtera.
"Dalam situasi keprihatinan ini, janganlah takut. Berkat kasih Tuhan senantiasa menyertai keluarga-keluarga, komunitas, dan masyarakat kita. Marilah menjaga kesehatan dan memelihara kehidupan bersama. Kita saling mendoakan dalam perlindungan Bunda Maria, Bunda umat beriman," kata Rm Samuel Pangestu Pr.
Editor: Maria Christina