Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Timnas Indonesia vs China Hari Ini, Awas Macet di Sekitar GBK
Advertisement . Scroll to see content

KH Bachtiar Nasir: Kampanye Akbar Prabowo Sesuai Kearifan Lokal

Senin, 08 April 2019 - 19:16:00 WIB
KH Bachtiar Nasir: Kampanye Akbar Prabowo Sesuai Kearifan Lokal
Ketua Majelis Pelayan Indonesia (MPI), Ustaz Bachtiar Nasir. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ketua Majelis Pelayan Indonesia (MPI), Ustaz Bachtiar Nasir, menampik tuduhan beberapa pihak yang menyebut kampanye akbar Prabowo–Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019) kemarin, sebagai kampanye identitas. Menurut dia, kampanye terbuka paslon 02 itu sarat dengan kearifan lokal dan tidak melenceng dari tradisi orang Indonesia.

Sebaliknya, dia menilai kampanye calon presiden dan calon wakil presiden selama ini selalu identik dengan hura-hura dan joget-joget, bukan sesuatu yang menyangkut kearifan Indonesia yang terdiri dari heterogenitas agama, suku, budaya, dan golongan. “Saya merasakan atmosfer ketika peserta kampanye yang datang ke GBK tidak hanya muslim, tapi juga nonmuslim,” ungkap Bachtiar di Jakarta, Senin (8/4/2019).

Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) itu menuturkan, di antara kearifan lokal yang terjadi di Senayan kemarin yaitu berkibarnya bendera merah putih besar. Ukuran bendera kebanggaan bangsa Indonesia itu bahkan yang paling besar jika dibandingkan dengan alat peraga lain. Tak hanya itu, kearifan lokal juga ditunjukkan lewat orasi kebangsaan dari tokoh lintas agama dan menyanyikan Indonesia Raya secara khidmat.

Dia mengatakan, pasangan capres-cawapres yang lain sebenarnya juga kerap melakukan politik identitas seperti menerima penyematan gelar adat oleh suatu suku, mendapatkan dukungan ulama, menggelar istigasah dan munajat kubra, bahkan sampai kepada meralat doa seorang kiai yang dianggap salah mendoakan.

“Namun, atmosfer yang terjadi di Senayan sulit ditangkap oleh mereka yang melihat dari kacamata sekuler dari benaknya. Padahal, kegiatan di Senayan seperti kegiatan yang biasa banyak dilakukan seluruh umat,” kata Ketua Ikatan Alumni Universitas Islam Madinah itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut