Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dubes AS Mike Waltz Sebut Indonesia saat Bicara Pasukan Penjaga Perdamaian Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Adisucipto Nekat Daftar Sekolah Penerbangan Militer meski Terbentur Restu Orang Tua

Sabtu, 30 Juli 2022 - 06:50:00 WIB
Kisah Adisucipto Nekat Daftar Sekolah Penerbangan Militer meski Terbentur Restu Orang Tua
Kisah Adisucipto yang merupakan tokoh besar TNI AU, salah satu perintis kekuatan penerbangan Indonesia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Saat revolusi terjadi usai kemerdekaan, Tjip pindah ke Yogyakarta. Di kota tersebut berdiri TKR Bagian Penerbangan di Markas Tertinggi TKR yang bertugas membangun serta menyusun penerbangan milter. Bagian ini juga lah yang menjadi perintis adanya penerbangan sipil.

Kala itu, Komodor Udara R Soejardi Soerjadarma diutus menjadi kepala. Dia memanggil Tjip agar ikut membantu menyusun kekuatan udara. Tjip lantas diangkat menjadi Komodor Muda Udara dan diberikan tugas di bidang pendidikan.

Tjip kemudian diberikan perintah untuk menjadi pimpinan kesatuan operasi yang berbasis di Maguwo. Karena itu, dia disebut pula sebagai perintis utama pendidikan penerbangan di Indonesia.

Tjip gugur di usianya ke-31 tahun. Pesawat Dakota VT-CLA yang ditumpanginya dan membawa bantuan berupa obat-obatan dari Palang Merah Malaya ditembak oleh tentara Belanda hingga akhirnya terjatuh. Pesawat menabrak pohon hingga patah menjadi dua bagian dan terbakar.

Peristiwa memilukan yang terjadi pada 29 Juli 1947 itu kemudian menjadi salah satu faktor terciptanya Hari Berkabung AURI. Nama itu berganti nama menjadi Hari Bakti TNI AU sejak 29 Juli 1962.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut