Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Jumadil Awal 1447 H, Lengkap Keutamaannya
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Ahli Puasa yang Makamnya Diziarahi Rasulullah dan Para Sahabat

Senin, 11 April 2022 - 11:48:00 WIB
Kisah Ahli Puasa yang Makamnya Diziarahi Rasulullah dan Para Sahabat
Kisah Ahli Puasa yang Makamnya Diziarahi Rasulullah dan Para Sahabat
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kisah ahli puasa yang makamnya diziarahi Rasulullah dan para sahabat bisa menjadi motivasi umat Islam melaksanakan ibadah sunnah. Seperti apa kisahnya? Simak sini.

Kisah tentang hikmah puasa ini diriwayatkan oleh Abu Yusuf Ya'kub bin Yusuf. Melansir buku 'An-Nawadir' karya Syekh Syihabuddin al-Qalyubi, berikut kisah keutamaan puasa10 Dzulhijjah.

Kisah Ahli Puasa yang Makamnya Diziarahi Rasulullah dan Para Sahabat

Abu Yusuf memiliki seorang teman yang wara' dan bertakwa. Ia selalu bertawaf bersama di sekitar Ka'bah selama 10 tahun. Namun, orang-orang menganggapnya sebagai orang fasik dan pendosa.

Tak hanya itu, sahabat Abu Yusuf ini juga selalu berpuasa sehari dan berbuka sehari. Sedangkan, Abu Yusuf puasa terus menerus. 

"Engkau tidak melakukan kesalahan atas puasamu. Sebab, engkau membiasakan itu," kata sahabat itu kepada Abu Yusuf.

Kemudian, pada 10 Dzulhijjah, sang sahabat berpuasa penuh walaupun berada di padang sahara yang tandus. Kemudian, ia dan Abu Yusuf memasuki kota bernama Thurthus untuk tinggal beberapa waktu.

Mereka tinggal di bekas reruntuhan bangunan yang tidak ada yang mengetahui lokasi mereka. Namun, takdir berkata lain karena sang sahabat meninggal dunia.

Abu Yusuf pun mengeluarkan jenazah sang sahabat ke keramaian. Ia mendirikan salat atas jenazah sahabatnya yang telah meninggal. Orang-orang pun berkata, seorang zuhud ahli ibadah telah mati. Ia termasuk kekasih Allah SWT.

Kemudian kisah ahli puasa yang makamnya diziarahi Rasulullah dan para sahabat dilanjutkan dengan Abu Yusuf membelikan kain kafan untuknya. Namun ketika pulang, Abu Yusuf tidak dapat masuk ke tempat jenazah karena banyaknya kerumunan orang-orang.

Dalam hati, Abu Yusuf mengatakan, "Maha suci Allah SWTm siapa yang memberitahu orang-orang tentang kematian orang ini sehingga mereka berdatangan ke jenazahnya, mensalatkannya dan menangisinya?"

Kemudian, saat berhasil memasuki kerumunan alangkah kaget Abu Yusuf melihat jenazah sang sahabat telah tertutupi kain kafan yang begitu indah. Pada kain tersebut tertulis 'Ini adalah imbalan orang yang mendahulukan ridha Allah SWT mengalahkan ridha dirinya. Ia begitu rindu bertemu Kami. Maka, Kami pun rindu menemuinya.'

Setelah proses penguburan selesai, Abu Yusuf tertidur saking lelahnya. Dalam tidurnya ia bermimpi sang sahabat sedang menaiki kuda berwarna hijau dan memakai pakaian hijau dan memegang bendera di tangannya.

Di belakangnya, terdapat pemuda berwajah tampan dan berbau harum. Di belakang pemuda ini, terdapat dua orang tua, dan di belakang mereka terdapat seorang tua dan pemuda. Lalu, Abu Yusuf pun bertanya, "Siapa mereka?"

Sang sahabat pun menjawab, "Pemuda itu adalah Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, dua orang tua tersebut adalah Abu Bakar dan Umar. Sedangkan, seorang tua dan pemuda adalah Utsman dan Ali. Kemudian, aku adalah pemegang bendera, berada di depan mereka."

"Hendak ke mana mereka pergi?" tanya Abu Yusuf.

"Mereka ingin berziarah kepadaku," jawabnya.

"Bagaimana engkau memperoleh keistimewaan ini?" tanya Abu Yusuf kembali.

"Sebab, aku mendahulukan ridha Allah SWT, mengalahkan diriku sendiri dan berpuasa tanggal sepuluh bulan Dzulhijjah," tegas dia.

Sesaat kemudian, Abu Yusuf terbangun. Setelah itu, ia tidak pernah meninggalkan puasa selama hidupnya. Wallahu a'lam. 

Semoga kisah ahli puasa yang makamnya diziarahi Rasulullah dan para sahabat dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT ya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut