Kisah Bocah Misterius Pembawa Pesan Allah SWT, yang Muncul saat Ramadhan
"Maaf ya, karena itu kamu melakukannya di bulan puasa, apalagi kamu tahu harusnya kamu ikut berpuasa, malah ikut menggoda," jawab Luqman.
Sang anak pun secara tiba-tiba langsung berdiri. Ia pun menjawab semua pertanyaan Luqman tanpa memberikan kesempatan Luqman untuk berbicara. Ia menilai bahwa masyarakat lebih menggoda dirinya dibanding ia.
"Itukan yang kalian lakukan juga kepada kami semua, bukan kah kalian lebih sering melakukan hal ini kepada saya? Mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup di bawah garis kemiskinan di 11 bulan selain puasa?" tutur dia.
"Bukankah kalian sering melupakan kami yang kelaparan dengan menimbun harta sebanyak-banyaknya dan melupakan kami, bukan kah kalian yang sering tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang kesakitan hingga menjemput ajal?" sambung dia.
"Bukankah juga di bulan puasa ini saja hanya mengerjakan menahan lapar dan haus ketika bedug Magrib terdengar kalian kembali pada kerasukan kalian?" ucap dia tiada berhenti.
Kemudian, nada suara sang anak berubah drastis menjadi lirih. Ia pun menceritakan bahwa dirinya selalu berpuasa karena tidak memiliki makanan. Bahkan, banyak hal yang menyakiti hatinya saat tidak bulan puasa.
"Ketahuilah tuan kami berpuasa tanpa ujung, kami senantiasa berpuasa bukan waktunya puasa lantara memang tak ada makanan yang bisa kami makan, sedangkan tuan hanya berpuasa sepanjang siang dan ketahuilah tuan yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian luar biasa," ujarnya.
"Bukankah kalian juga yang berlebihan menyiapkan makanan bervariasi banyaknya, segala rupanya ada dan lantas menyembuhkanya menyambut ramadhan? Jangan sekali-kali menggoda orang kecil dengan membusungkan dada, marilah berpikir dengan dampak sosial bila terus mentontoni kemewahan sedangkan yang menonton meringkuk menahan lapar," tutur sang bocah.
Mendengar hal itu, Luqman berterima kasih kepada Allah SWT karena telah memberikannya hikmah yang luar biasa melalui anak kecil tersebut. Ia pun berjanji akan menyebarkan kisah bocah misterius pembawa pesan Allah SWT, yang muncul saat Ramadhan kepada siapapun agar bisa mengambil hikmahnya.
Editor: Puti Aini Yasmin