Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sosok Rahmah El Yunusiyah, Pahlawan Nasional yang juga Guru Rasuna Said
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Cinta Sutan Sjahrir dan Siti Wahyunah, dari Sekretaris hingga Menikah di Mesir

Kamis, 10 November 2022 - 15:49:00 WIB
Kisah Cinta Sutan Sjahrir dan Siti Wahyunah, dari Sekretaris hingga Menikah di Mesir
Sutan Sjahrir dan Poppy bersama Buyung serta Upik (Foto screenshoot buku)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sutan Sjahrir merupakan salah satu pahlawan Indonesia yang berjasa dalam proses kemerdekaan. Di balik itu semua, ia juga memiliki kisah cinta yang menarik dengan wanita bernama Siti Wahyunah. 

Siti Wahyuna atau yang akrab disapa Poppy Sjahrir mulanya adalah seorang sekretaris Perdana Menteri. Mereka awalnya bertemu sebagai bos dan sekretarisnya.Berikut kisahnya

Perjalanan Cinta Sutan Sjahrir dan Siti Wahyunah

Sutan Sjahrir diketahui sering menggoda Poppy ketika melintas di depannya. Ternyata tak perlu usaha banyak untuk menaklukan hati Poppy karena ternyata Poppy juga telah lama mengagumi Sutan Sjahrir.

Syahrir bahkan berani mengajak Poppy ke resepsi pernikahan Gubernur Jenderal Belanda HJ Van Mook usai perjanjian Linggarjati 25 Maret 1947. Kemudian, beberapa hari sesudahnya ia bersama Sjahrir terbang ke India.

Di sana, Sjahrir dipertemukan dengan istrinya, yakni Maria Duchateau yang dideportasi dari Indonesia setelah sebulan menikah. Pemerintah kolonial menilai akad pernikahan mereka tidak sah.

Dari sana, Poppy baru mengetahui bahwa Sjahrir pernah menikah. Namun, hal itu bukanlah hal besar bagi Poppy. Ia pun tidak pernah berseteru dengan Maria meski mencintai pria yang sama.

Pada akhir 1949, Poppy mendaftar ke Universitas Leiden di Belanda. Setelah meraih gelar meester in de rechten di tahun 1950, Poppy pun melanjutkan studi ke London School of Economics di Inggris.

Selama studinya tersebut, Poppy dan Sjahrir saling menjaga jarak. Diketahui, cara itu ditempuh untuk mengetahui apakah mereka cocok untuk menikah atau tidak.

Setelah Poppy lulus, keduanya pun memutuskan untuk menikah. Poppy yang berada di London, dan Sjahrir yang berada di Jakarta memilih untuk terbang ke Kairo, Mesir dan melangsungkan pernikahan di sana.

Pernikahan mereka dipimpin oleh Rektor Universitas Al Azhar, Syekh Abdul Magud Selim dan didampingi wali Poppy, yakni adiknya bernama Soedjatmoko.

Sutan Sjahrir dan Poppy menikah di usia 42 dan 31 tahun. Mereka pun menghabiskan bulan madu di Kairo dan berpose di depan piramida dan sphinx.

Dari pernikahannya dengan Poppy, Sutan Sjahrir dikaruniai dua orang anak, yakni Kriya Arsjah (Buyung) tahun 1957 dan Siti Rabyah (Upik) Parvati di tahun 1960.

Poppy dan Sjahrir selalu bersama-sama. Bahkan, saat Sjahrir terserang stroke dan komplikasi yang cukup parah, Poppy setia menemani sang suami.

Dengan penuh kesabaran, Poppy meminta kepada Presiden Soekarno untuk mengizinkan Sutan Sjahrir berobat ke luar negeri untuk menjalani fisioterapi.

Akhirnya, Sjahrir dan Poppy diizinkan terbang ke Swiss. Di sana, Sjahrir menjalani terapi 2-3 kali dalam sepekan, seperti menggerakkan tangan, menulis dan berartikulasi.

Pada 11 Maret 1966, Soeharto secara de facto menggantikan kepemimpinan Soekarno.  Melansir buku 'Sjahrir Peran Besar Bung Kecil' terbitan Tempo, Sjahrir dan Poppy pun menyaksikan berita tersebut dari televisi.

Seusai peristiwa itu, kondisi Sjahrir semakin memburuk. Pada 1966, Sjahrir dilarikan ke rumah sakit Zurich dan didiagnosis mengalami pendarahan di otak.

Selama tujuh hari Sutan Sjahrir mengalami koma hingga pada akhirnya tanggal 9 April ia dinyatakan meninggal dunia. Pada tanggal 16 April 1966, terdapat dekrit yang diteken Soekarno yang menyatakan bahwa Sjahrir merupakan pahlawan nasional dan diharuskan pemakaman negara dengan penghormatan.

Pada 17 April 1966, jenazah Sjahrir tiba di indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Sepeninggal sang pujaan hati, Poppy berusaha tak menampakkan kesedihan.

Poppy pun meninggal dunia pada 8 Maret 1999 di usia 89 tahun. Ia menyusul pujaan hatinya, Sutan Sjahrir setelah ditinggal selama 33 tahun.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut