Kisah Cinta Wiranto dan Rugaiya Usman: Perjalanan 50 Tahun dari Remaja hingga Akhir Hayat
Kisah cinta Wiranto dan Rugaiya Usman mencapai puncak haru ketika Rugaiya berpulang hanya sehari setelah perayaan ulang tahun perkawinan emas mereka. Setelah menjalani perawatan intensif, Rugaiya meninggal dunia dengan tenang.
“Kehendak Illahi tidak bisa kita tolak,” ucap Wiranto di rumah duka Bambu Apus, Jakarta Timur, dengan lirih.
Jenazah Rugaiya disemayamkan di Kompleks PATI-AD Bambu Apus sebelum diberangkatkan ke Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah untuk dimakamkan. Lima puluh tahun kebersamaan itu menjadi perjalanan yang tidak banyak dimiliki pasangan lain.
Bagi Wiranto, kepergian istrinya adalah kehilangan terbesar, dan bagi publik, hubungan mereka menjadi potret harmonis tentang bagaimana seorang jenderal besar tetap menjadi suami yang setia serta ayah yang penuh kasih.
Kisah cinta Wiranto dan Rugaiya Usman menjadi contoh bahwa hubungan yang kuat dibangun dari komitmen, kepercayaan, pengorbanan, dan kerja sama dua insan yang saling melengkapi. Dari pertemuan sederhana di masa remaja, janji pendidikan, dinamika tugas negara, hingga perayaan emas yang berakhir duka, perjalanan mereka mengajarkan bahwa cinta sejati bukan pada kata-kata, melainkan pada keteguhan sikap.
Editor: Komaruddin Bagja