Kisah Fatmawati Menjahit Merah Putih saat Hamil Tua, Ini Perjuangannya
Akhirnya, seorang perwira Jepang berhasil mendapatkan kain merah dan putih untuk diberikan kepada Fatmawati. Kain sebanyak dua blok itu setara dengan jenis primisima untuk batik tulis halus yang didapat dari gudang di jalan Pintu Air, Jakarta Pusat.
Fatmawati mulai menjahit bendera Merah Putih di ruang makan dengan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan. Diketahui, dokter kandungan melarang Fatmawati melakukan pekerjaan berat karena kondisi fisiknya yang tengah berbadan dua.
Dikutip dari buku 'Menyelisik Museum Istana Kepresidenan Jakarta' karya Kukuh Pamuji, dengan perjuangan Fatmawati, bendera Merah Putih berukuran 274 x 196 cm itu baru selesai dijahit pada dua hari di akhir tahun 1944. Sang saka Merah Putih pun berkibar tepat di tanggal 17 Agustus 1945 di pekarangan rumah Presiden Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.