Kisah Inspiratif Anak Penjual Sayur Lulus S3 dengan IPK Sempurna, Ini Rahasia Belajarnya
Pria kelahiran Dusun Nglongko Desa Kebontemu Peterongan, Jombang ini mengaku bahwa ia merupakan sarjana pertama di keluarganya. Bapak dan Ibunya hanyalah lulus SD dan kedua kakaknya hanya sekolah hingga SMA.
Jepri mengaku saat ia akan masuk Perguruan Tinggi jalannya tidak langsung mudah. Sebagai orang yang tidak mampu dan ingin berkuliah ia hanya bermodalkan nekat.
Di Surabaya Jepri dititipkan kepada Pakdhe atau yang menjadi saudara ibunya. Keinginan Jepri untuk mengenyam sekolah hingga Perguruan Tinggi membuat orang tuanya harus berusaha lebih keras.
“Waktu itu saya dua kali gagal ditolak kampus negeri, tidak pantang menyerah, akhirnya saya mendaftar Pendidikan Bahasa Inggris di UM Surabaya dan diterima. Pagi saya kuliah sampai siang, lanjut organisasi. Sore hingga malam saya ngajar les di LBB,” ujarnya.
Dari penghasilan les tersebut ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan di Surabaya. Sementara gaji bapaknya digunakan untuk membayar kuliah. Tak hanya menjadi mahasiswa biasa saja, saat kuliah tahun 2014 Jepri pernah terpilih menjadi salah satu dari 100 pemuda ASEAN yang mengikuti lokakarya Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) di Kuala Lumpur Malaysia yang diselenggarakan Departemen Luar Negeri di bawah inisiatif Presiden Barack Obama.
Tak hanya itu, pada tahun 2013 ia juga terpilih menjadi salah satu dari 100 ASEAN Youth Eco Leaders yang diselenggarakan oleh National University of Malaysia yang dilaksanakan selama lima minggu.