Kisah Jenderal Kopassus Berani Bubarkan Bentrokan Berdarah 2 Pasukan Elite, Semua Sudah Siap Tempur
Ketika melihat seseorang digotong masuk RSPAD, Benny mengikuti. Di rumah sakit, Raja Intelijen tersebut bertemu Kapten dr Ben Mboi bekas anak buahnya Pasukan Naga saat operasi di Irian.
Mboi segera memberi penjelasan singkat tentang keributan tersebut. Beberapa RPKAD berkelahi dengan Tjakrabirawa eks KKO TNI AL, korban jatuh pada kedua pihak.
"Saya tengok ke ruang perawatan. Kira-kira ada tiga RPKAD dan sepuluh KKO ngglethak terbaring berlumuran darah, dikerumuni para petugas kesehatan," kata Benny.
Setelah memperoleh gambaran singkat, mantan Panglima ABRI tersebut menuju asrama KKO Kwini. Satu-satunya pikirannya sebelum meluas, perselisihan harus bisa dihentikan.
Ketika melangkah masuk Markas KKO, Benny mencari komandan yang berada di lokasi. Dari kejauhan sebagian personel KKO heran menyaksikan seorang sipil berpakaian olahraga berani masuk ke markas pasukan elite yang sedang siap tempur.
Tak lama seorang perwira KKO keluar. Kebetulan yang muncul Mayor KKO Saminu, Komandan Batalyon II Resimen Tjakrabirawa.
Saminu merupakan teman Benny sejak remaja dan sama-sama asal Solo. "Piye iki Ben, kok malah dadi ngene kabeh," keluh Saminu.
"Sudahlah, jaga pasukanmu, jangan keluar asrama. Saya akan tertibkan anak-anak yang di sana. Kalau kamu diserang, silakan saja, mau tembak atau apa, terserah. Tapi saya minta jangan ada anggotamu keluar asrama," kata Benny dalam buku Benny Tragedi Seorang Loyalis karya Julius Pour, yang dikutip Kamis (11/7/2024).