Kisah Johan Teman Paling Nakal Jokowi: Persahabatan dan Kenakalan di Masa Kuliah
JAKARTA, iNews.id - Kisah Johan sebagai teman paling nakal Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi cerita menarik yang sering dibagikan dalam berbagai kesempatan. Johan dan Jokowi merupakan teman seangkatan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1980-an. Persahabatan mereka yang terjalin sejak masa kuliah ini penuh dengan cerita unik, terutama tentang kenakalan Johan yang dikenal sebagai sosok paling nakal di antara teman-temannya.
Profil Johan, yang merupakan teman seangkatan Presiden Joko Widodo di Universitas Gadjah Mada (UGM), menarik untuk diketahui. Johan mengungkapkan informasi penting mengenai ijazah Presiden ke-7 RI tersebut.
Johan dan Jokowi sama-sama memulai perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980 dan lulus bersama pada tahun 1985. Johan menegaskan bahwa keduanya mengikuti wisuda di waktu yang sama. “Beliau masuk tahun 1980 bersamaan dengan kami dan diwisuda juga bareng dengan kami tahun 1985,” ujar Johan dikutip dari laman UGM.
Sebagai saksi langsung, Johan menegaskan bahwa Jokowi memang teman seangkatan dan satu fakultas dengannya di Fakultas Kehutanan. “Kami tegaskan sekali lagi bahwa saya adalah saksi hidup dan sebagai teman Joko Widodo, satu kampus dengan beliau,” kata Johan.
Johan memiliki reputasi sebagai teman yang paling nakal, sering kali membuat lelucon dan aksi-aksi spontan yang mengundang tawa di antara teman-teman seangkatan. Namun, kenakalan Johan bukanlah kenakalan yang merugikan, melainkan lebih kepada semangat muda yang penuh keceriaan dan kebersamaan. Jokowi sendiri pernah mengungkapkan bahwa kenakalan Johan justru menjadi warna tersendiri dalam perjalanan hidup mereka di kampus.
Selain sebagai teman yang nakal, Johan juga dikenal sebagai sosok yang sangat mendukung Jokowi. Setelah Jokowi terjun ke dunia politik dan menjadi Presiden Indonesia, Johan tetap menjadi salah satu orang yang dipercaya untuk membantu menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa persahabatan mereka tidak hanya bertahan di masa kuliah, tetapi juga berlanjut hingga ke jenjang yang lebih serius dalam kehidupan profesional.
Pada saat muncul berbagai spekulasi dan pertanyaan mengenai ijazah Presiden Jokowi, Johan mengambil peran penting untuk membuktikan keaslian dokumen tersebut. Dia memperlihatkan ijazah miliknya kepada publik sebagai bukti bahwa ijazah Jokowi yang tersebar di media sosial memiliki kesamaan dengan miliknya. “Harapannya dengan ini sudah clear masalah ijazah, tidak lagi dipersoalkan,” tutur Johan.
Johan, yang bernama lengkap Djohan Utama Perbatasari, lahir di Jakarta pada 30 Desember 1960. Ia merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 dan kini menjabat sebagai Komisaris PT Inhutani V sejak 25 Februari 2022. Sebelum menjabat sebagai komisaris, Johan pernah mengemban posisi sebagai Direktur Usaha Jasa Lingkungan dan Hasil Hutan Bukan Kayu di Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Kisah Johan sebagai teman paling nakal Jokowi bukan hanya sekadar cerita kenakalan masa muda, tetapi juga cerminan persahabatan sejati yang penuh dukungan dan kepercayaan. Dari masa kuliah yang penuh warna hingga peran penting dalam kehidupan Jokowi sebagai Presiden, Johan membuktikan bahwa kenakalan masa muda bisa menjadi bagian dari perjalanan menuju kesuksesan dan kebijaksanaan. Kisah ini menginspirasi banyak orang untuk menghargai nilai persahabatan dan pentingnya dukungan dalam meraih cita-cita.
Editor: Komaruddin Bagja