Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Waspada! BMKG Prediksi Pulau Jawa bakal Diguyur Hujan Lebat pada Periode Nataru
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Kesultanan Mataram 2 Kali Gagal Taklukkan Batavia, Ternyata Ini Sebabnya

Rabu, 02 Maret 2022 - 06:17:00 WIB
Kisah Kesultanan Mataram 2 Kali Gagal Taklukkan Batavia, Ternyata Ini Sebabnya
Raja Kesultanan Mataram, Sultan Agung dua kali gagal menaklukkan Batavia. (Foto: Wikipedia/Basoeki Bawono)
Advertisement . Scroll to see content

Markas mereka pun dipindah ke Kota Batavia. Menyadari kekuatan bangsa dan maskapai dagang Belanda tersebut, Sultan Agung mulai berpikir untuk memanfaatkan VOC dalam persaingannya menghadapi Surabaya dan Kesultanan Banten.

Sasaran Mataram berikutnya setelah Surabaya jatuh yaitu Banten yang ada di ujung barat Pulau Jawa. Akan tetapi posisi Batavia yang menjadi penghalang perlu diatasi terlebih dahulu oleh Mataram.

Bulan April 1628 Kyai Rangga selaku Bupati Tegal dikirim sebagai duta ke Batavia untuk menyampaikan tawaran damai dengan syarat-syarat tertentu dari Mataram. Tawaran tersebut ditolak pihak VOC sehingga Sultan Agung memutuskan untuk menyatakan perang.

Serangan pertama yang dilancarkan ke Batavia pada tahun 1628. Dalam serangan ini, pasukan Mataram dipimpin Tumenggung Baureksa. Pada 22 Agustus 1628, mulai terjadi pertempuran antara tentara Mataram dengan VOC.

Pasukan Mataram berdatangan dari berbagai daerah seperti pasukan di bawah pimpinan Sura Agul-Agul yang dibantu oleh Kiai Dipati Mandureja dan Upa Santa. Datang pula laskar orang-orang Sunda yang dipimpin oleh Dipati Ukur. Terjadi pertempuran salah satunya di Benteng Holandia. Pada akhir pertempuran, Mataram tidak berhasil menaklukkan kota Batavia.

Kegagalan pada serangan pertama disebabkan Mataram kalah persenjataan, kekurangan bahan makanan, dan jarak antara Mataram dengan Batavia yang terlalu jauh. Bahkan, pembendungan sungai yang dilakukan oleh tentara Mataram berdampak menyebarnya wabah penyakit.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut